Anggota TNI Penjaga Kebun Kelapa Sawit Tembak Mati Petani, Massa Balas Bakar Kantor PTPN
Suara Bamega online – Petani karet asal Desa Lubuk Karet Zulkarnain (32), tewas ditembak anggota TNI Pratu I yang menjadi keamanan PTPN7 di kawasan Kecamatan Betung, Kamis malam 19 Oktober. Pembunuhan itu menyulut emosi warga hingga membakar kantor PTPN7, Jumat (20/7/2017).
Hingga berita ini ditulis, lokasi kejadian masih mencekam, anggota TNI dan Polri bersenjata siaga di tempat kejadian. Sementara itu sejumlah massa juga terlihat berkerumun dengan senjata tajam dan senjata tumpul yang disembunyikan di balik pohon sawit.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat korban Zulkarnain berpamitan dengan istri dan anaknya hendak mancing sekira pukul 17.30 wib, kamis (19/10/2017).
Sebelum mancing korban dan sejumlah rekannya menyempatkan diri mencari anak kodok di belakang desa berbatasan dengan kebun PTPN. “Menurut informasi warga, korba ditembak saat mencari kodok. Selain luka tembak di paha, mukanya juga lebam, dituduh mencuri buah sawit,” katanya.
Padahal lanjut Mat, di lokasi kejadian sama sekali tidak ada tanda-tanda bekas pencurian sawit atau peralatan untuk mencuri. “Kami menyayangkan, tindakan aparat yang tega menembak mati warga sipil,” sesalnya.
Buntut dari pembunuhan tersebut, Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung hangus terbakar dan fasilitas di sekitar juga dirusak warga, Jumat (20/10/2017). Reaksi warga tersulut lantaran,tindakan brutal petugas, Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung yang main hakim sendiri dengan menuduh korban mencuri buah sawit dan menembak korban hingga tewas.
Ratusan warga pun mendatangi kantor Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung,Tiba di kantor Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung warga, langsung merusak seluruh fasilitas kantor kemudian membakarnya bahkan plang PTPN dirobohkan warga lahan parkir dan peralatan permanen yang berada di area perkantoran porak-poranda dirusak warga.
Usai merusak fasilitas warga yang terlihat emosi memblokade jalan yang dilalui mobil pihak,Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung. Sambil membawa benda tumpul dan tajam di sembunyikan di balik pohon sawit hingga kini suasana Komplek Perkantoran PTPN VII Betung krawo masih mencekam. Suasana mulai mereda setelah sejumlah anggota polri datang melakukan pengamanan dan siaga di lokasi kejadian.
Hingga berita ini ditulis, lokasi kejadian masih mencekam, anggota TNI dan Polri bersenjata siaga di tempat kejadian. Sementara itu sejumlah massa juga terlihat berkerumun dengan senjata tajam dan senjata tumpul yang disembunyikan di balik pohon sawit.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat korban Zulkarnain berpamitan dengan istri dan anaknya hendak mancing sekira pukul 17.30 wib, kamis (19/10/2017).
Sebelum mancing korban dan sejumlah rekannya menyempatkan diri mencari anak kodok di belakang desa berbatasan dengan kebun PTPN. “Menurut informasi warga, korba ditembak saat mencari kodok. Selain luka tembak di paha, mukanya juga lebam, dituduh mencuri buah sawit,” katanya.
Padahal lanjut Mat, di lokasi kejadian sama sekali tidak ada tanda-tanda bekas pencurian sawit atau peralatan untuk mencuri. “Kami menyayangkan, tindakan aparat yang tega menembak mati warga sipil,” sesalnya.
Buntut dari pembunuhan tersebut, Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung hangus terbakar dan fasilitas di sekitar juga dirusak warga, Jumat (20/10/2017). Reaksi warga tersulut lantaran,tindakan brutal petugas, Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung yang main hakim sendiri dengan menuduh korban mencuri buah sawit dan menembak korban hingga tewas.
Ratusan warga pun mendatangi kantor Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung,Tiba di kantor Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung warga, langsung merusak seluruh fasilitas kantor kemudian membakarnya bahkan plang PTPN dirobohkan warga lahan parkir dan peralatan permanen yang berada di area perkantoran porak-poranda dirusak warga.
Usai merusak fasilitas warga yang terlihat emosi memblokade jalan yang dilalui mobil pihak,Kantor PTPN VII Abling 1 Betung Krawo Kecamatan Betung. Sambil membawa benda tumpul dan tajam di sembunyikan di balik pohon sawit hingga kini suasana Komplek Perkantoran PTPN VII Betung krawo masih mencekam. Suasana mulai mereda setelah sejumlah anggota polri datang melakukan pengamanan dan siaga di lokasi kejadian.
Sumber: seruindonesia.com
Tidak ada komentar: