Keprihatinan Juara Favorit dan Harapan 1 Duta Wisata Jateng Terhadap Kasus PPA di WonogiriSuara
Suara Bamega – Upaya untuk menjadikan wonogiri ramah terhadap anak terlebih kunjungan wisata memiliki batu sandungan yang cukup besar. Hal ini terjadi pasca seorang guru olahraga di Kecamatan Girimarto, Wonogiri tega mencabuli 18 orang siswi Sekolah Dasar (SD). Kejadian inipun mengundang keprihatinan wanita-wanita tangguh asal kota gaplek.Upaya pemerintah untuk memperbaiki citra Wonogiri dari kasus kekerasan anak terus terkendala.
Bahkan bagi seorang gadis pemenang duta wisata Wonogiri 2017 sekaligus juara harapan 1 mas dan mbak Provinsi Jawa Tengah Novendra Saviq Azani, kejadian ini jelas menjadi pukulan terberat Kabupaten Wonogiri. Sebagai gadis asli Wonogiri sekaligus putri Kapolres Toli-Toli Sulawesi Tengah AKBP M. Iqbal Alqudusy berharap kejadian ini tak terulang kembali.
Sebagai duta Wonogiri, bagi Novendra kejadian ini akan menjadi tantangan, karena Wonogiri tentu akan memiliki image negative.“sebagai generasi muda sekaligus duta wisata wonogiri dan jateng, saya berharap pemuda-pemudi wongiri bisa membawa diri terhadap perubahan zaman, saya berharap kita semua bisa mengindari perilaku negatif yang bisa memicu terjadinya pelecehan seksual.” tandas Novendra.
Sementara itu anggota DPR RI yang juga berasal dari Kabupaten Wonogiri Endang Maria Astuti berharap sosialisasi masif dan pengenalan hukum diberikan sedini mungkin kepada anak-anak, agar para pelaku kejahatan seks dapat segera dijerat.
“Metode sosialisasi pemerintah harus diubah dan dilakukan secara masif di kalangan masyarakat, sekaligus pengenalan terhadap hukum perlindungan anak harus tersosialisasikan dengan baik, agar ke depannya anak semakin pandai dan mengerti langsung kasus hukum anak.” Tutur Endang.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: