Luar Biasa…Sita Hampir 5 Ton Bahan Peledak dan 4 Juta Petasan di Jabar, Polisi: Ini Tak Ada Izin
Suara Bamega – Polda Jawa Barat beserta jajarannya lakukan penggerebekan di salah satu pabrik petasan yang berada di Desa Teluk Agung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bahkan, polisi menyita sebanyak 4 juta petasan dari pabrik milik SK (40) tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryotoa, mengatakan penggerebekan ini dilakukan sebagai antisipasi meledaknya pabrik petasan di Tangerang. Pasalnya, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah produsen petasan terbesar. Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita bahan peledak sekira 5 ton.
“Dari penggerebekan ini didapatkan sebanyak 4 juta butir petasan yang terdiri atas 3,4 butir petasan jenis cabai dan 400 ribu butir petasan jenis korek besar. Kami juga mengamankan bahan baku petasan yakni 4,1 ton sulfur, 500 kg potasium dan 240 kg aluminium powder,” paparnya, di Mako Brimob Cikeruh, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, petasan tersebut akan didistribusikan ke Jakarta dan Lampung. Sementara bahan petasan berasal dari Jakarta dan Surabaya.
Selama 2017 ini, sudah 20 kasus petasan yang ditangani pihak kepolisian. Diketahui, ada puluhan pabrik petasan besar di Indramayu maupun ratusan pabrik kecil atau rumahan.
“Ke depannya tentunya akan lebih giat lagi melakukan razia serupa dalam mengantisipasi tingginya produksi petasan menjelang Tahun Baru dan Natal mendatang,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, AKBP Arif Fajarudin mengungkapkan, penggeledahan dilakukan pabrik petasan itu tidak memiliki izin.
“Itu tidak ada izin. Mereka juga pabriknya produksi rumahan,” kata Arif saat ditemui di tempat yang sama.
Jutaaan bahan peledak yang disita tersebut langsung dimusnahkan anggota Brimob.
sumber: okezone.com
Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryotoa, mengatakan penggerebekan ini dilakukan sebagai antisipasi meledaknya pabrik petasan di Tangerang. Pasalnya, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah produsen petasan terbesar. Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita bahan peledak sekira 5 ton.
“Dari penggerebekan ini didapatkan sebanyak 4 juta butir petasan yang terdiri atas 3,4 butir petasan jenis cabai dan 400 ribu butir petasan jenis korek besar. Kami juga mengamankan bahan baku petasan yakni 4,1 ton sulfur, 500 kg potasium dan 240 kg aluminium powder,” paparnya, di Mako Brimob Cikeruh, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, petasan tersebut akan didistribusikan ke Jakarta dan Lampung. Sementara bahan petasan berasal dari Jakarta dan Surabaya.
Selama 2017 ini, sudah 20 kasus petasan yang ditangani pihak kepolisian. Diketahui, ada puluhan pabrik petasan besar di Indramayu maupun ratusan pabrik kecil atau rumahan.
“Ke depannya tentunya akan lebih giat lagi melakukan razia serupa dalam mengantisipasi tingginya produksi petasan menjelang Tahun Baru dan Natal mendatang,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, AKBP Arif Fajarudin mengungkapkan, penggeledahan dilakukan pabrik petasan itu tidak memiliki izin.
“Itu tidak ada izin. Mereka juga pabriknya produksi rumahan,” kata Arif saat ditemui di tempat yang sama.
Jutaaan bahan peledak yang disita tersebut langsung dimusnahkan anggota Brimob.
sumber: okezone.com
Tidak ada komentar: