Kurang Ajar! Kelompok Bersenjata di Tembagapura Perkosa Warga Sipil
Suara Bamega25.com – Tiga oknum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belakangan ini melakukan aksi teror penembakan areal PF Freeport Indonesia wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Senin 30 Oktober 2017 malam melakukan tindakan pemerkosaan terhadap warga sipil di di Kampung Banti (area longsoran).
Berdasarkan pengakuan korban saudari E alias Mama L kepada pihak kepolisian, bahwa, sekitar pukul 19.55 WIT terdapat tiga orang yang diduga kuat anggota KKB, berpura-pura belanja di kios tempat korban berjualan sehari-hari. Saat itu pintu kios dalam keadaan terbuka, kemudian pelaku masuk dan membawa paksa korban ke tempat yang gelap.
“Di bawa menuju ke tempat gelap, di daerah Kampung Longsoran Banti. Dengan dibawa ancaman, para pelaku melakukan perbuatan keji tersebut secara bergantian,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, SH kepada Okezone di Timika, Selasa (31/10/2017).
Bahkan, para pelaku sempat menganiaya korban setelah melakukan perbuatannya, kemudian korban ditinggalkan begitu saja di semak-semak.
Pada saat kejadian, suami korban sedang keluar dari kios pergi menyalakan genset untuk menerangi sejumlah kios yang ada disekitarnya.
“Setelah itu korban kemudian datang ke rumah saudaranya yang bernama K tanpa menggunakan celana (setengah telajang), memberitahukan bahwa dirinya habis diperkosa oleh kelompok bersenjata. Kemudian saudaranya memanggil suami korban untuk menyampaikan tentang peristiwa tersebut,” jelas Kamal.
Atas peristiwa itu, pihak kepolisian yang mendapat laporan kemudian mengamankan korban untuk dibawa ke RS Tembagapura untuk melakukan visum, selanjutnya memeriksa saksi-saksi.
Atas perbuatan para pelaku, Polda Papua mengecam keras perbuatan sejumlah oknum dari kelompok bersenjata tersebut.
“Mengecam perbuatan keji yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata, karena perbuatan tersebut tidak manusiawi dan berakhlak, bahkan seakan-akan tidak beragama” tegas Kamal.
sumber: okezone.com
Berdasarkan pengakuan korban saudari E alias Mama L kepada pihak kepolisian, bahwa, sekitar pukul 19.55 WIT terdapat tiga orang yang diduga kuat anggota KKB, berpura-pura belanja di kios tempat korban berjualan sehari-hari. Saat itu pintu kios dalam keadaan terbuka, kemudian pelaku masuk dan membawa paksa korban ke tempat yang gelap.
“Di bawa menuju ke tempat gelap, di daerah Kampung Longsoran Banti. Dengan dibawa ancaman, para pelaku melakukan perbuatan keji tersebut secara bergantian,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, SH kepada Okezone di Timika, Selasa (31/10/2017).
Bahkan, para pelaku sempat menganiaya korban setelah melakukan perbuatannya, kemudian korban ditinggalkan begitu saja di semak-semak.
Pada saat kejadian, suami korban sedang keluar dari kios pergi menyalakan genset untuk menerangi sejumlah kios yang ada disekitarnya.
“Setelah itu korban kemudian datang ke rumah saudaranya yang bernama K tanpa menggunakan celana (setengah telajang), memberitahukan bahwa dirinya habis diperkosa oleh kelompok bersenjata. Kemudian saudaranya memanggil suami korban untuk menyampaikan tentang peristiwa tersebut,” jelas Kamal.
Atas peristiwa itu, pihak kepolisian yang mendapat laporan kemudian mengamankan korban untuk dibawa ke RS Tembagapura untuk melakukan visum, selanjutnya memeriksa saksi-saksi.
Atas perbuatan para pelaku, Polda Papua mengecam keras perbuatan sejumlah oknum dari kelompok bersenjata tersebut.
“Mengecam perbuatan keji yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata, karena perbuatan tersebut tidak manusiawi dan berakhlak, bahkan seakan-akan tidak beragama” tegas Kamal.
sumber: okezone.com
Tidak ada komentar: