Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Ini Wacana Pemindahan Ibu Kota, Kalteng Siapkan Lahan 500.000 Hektare

Suarabamega25.com – Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terus bersiap diri menghadapi rencana program pemindahan ibu kota negara. Salah satunya, Pemerintah Daerah setempat telah menyiapkan lahan seluas 500.000 hektare untuk dijadikan pusat pemerintahan dan kawasan penunjang lainnya.

Dalam seminar nasional bertajuk ‘Pemindahan Ibu Kota Negara, Pengaruh Kebijakan dan Masa Depan Indonesia’, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Saban yang diwakili Walikota Palangkaraya Riban Satia mengatakan, Kalteng sudah dan terus akan bersiap diri dengan melakukan langkah-langkah strategis guna mendukung program pemerintah pusat.

 “Untuk mendukung program pemindahan ibu kota negara, kami khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyiapkan lahan seluas 300.000 sampai 500.000 hektare. Kawasan tersebut berada di wilayah segitiga emas, yakni Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas,” ungkap Riban dalam seminar nasional di Hotel Swiss-Bel Hotel Danum Palangkaraya, kemarin.

Ia menambahkan, dalam rencana tersebut juga akan dilakukan pengembangan potensi wilayah, seperti pengembangan komoditas unggulan baru di wilayah penyangga, pengembangan ternak sapi di Kabupaten Sukamara seluas sekira 100.000 hektare dan integrasi perikanan dan peternakan dengan pemanfaatan Pelabuhan Perikanan. “Serta rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Sebuai Kabupaten Kotawaringin Barat seluas kurang lebih 30.000 hektare,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara pada Kementerian PPN / Bappenas RI, Imron Bulkin, mengatakan bahwa terdapat beberapa hal kuat yang menjadi pertimbangan rasional pemindahan ibu kota dari Jakarta, utamanya adalah mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek serta mendorong pemerataan pembangunan di daerah lain.

“Dengan pemindahan Ibu Kota, diharapkan akan mengubah mindset pembangunan Java Centris menjadi Indonesia Centris. Selain itu, Indonesia harus memiliki ibukota yang mencerminkan identitas bangsa, dengan konsep good governance, smart, green & beautiful city serta meningkatkan competitiveness secara regional maupun internasional,” beber Imron.

Seminar nasional yang bekerjasama dengan Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) itu juga mengundang pemakalah dari seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi pemikiran terkait pemindahan ibu kota dalam bentuk kajian. Sebanyak 13 makalah terbaik akan dipresentasikan dalam sesi paralel. Makalah-makalah tersebut telah melalui proses seleksi sejak September 2017.

Baca Juga: Kejar Target Pemindahan Ibu Kota, Menteri Bambang: Yang Penting di Luar Jawa

Adapun tema makalah mencakup Perancangan Perkotaan Ibu Kota Negara, Kajian Transportasi Ibu Kota Negara, Tata Ibu Kota Ditinjau dari Permukiman, Ekonomi Perkotaan dan Prediksi Perekonomian Ibu Kota, Potensi dan Pengembangan Pariwisata dan tema lainnya yang relevan dengan tema pemindahan ibu kota negara.

“Melalui seminar nasional ini diharapkan menjadi wadah diskusi publik terhadap wacana pemindahan ibu kota Pemerintahan Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Tengah, serta pengaruh kebijakan pemerintah terhadap daerah dan masa depan Indonesia dengan mengacu pada kajian akademis,” ujar Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Program Vokasi UI, Antony Sihombing, yang juga Ahli Arsitektur Perkotaan ini.

sumber: okezone.com

Tidak ada komentar: