Mantap Berhijab dan Hijrah, Rupanya Ini Alasan Mendalam Kartika Putri
Suarabamega25.com – Kabar terbaru datang dari artisTanah Air Kartika Putri yang kini memutuskan untuk berhijrah dan menutup auratnya dengan mengenakan hijab. Keyakinannya semakin mantap dengan penampilan baru berhijab yang kemudian mendapat dukungan dari banyak pihak.
Rupanya keputusan dara yang biasa dipanggil Karput ini berawal ketika ia bermimpi dishalatkan kemudian didoakan seperti seorang mayat yang sudah meninggal dunia oleh sang ibu. Maka berawal dari mimpi itulah Kartika merasa ia harus mulai berhijrah sebelum benar-benar dijemput ajalnya.
Keputusan Kartika untuk berhijab dimulai hari Sabtu, 10 Februari 2018 kemarin, hingga sekarang dukungan dan doa diberikan warganet kepadanya supaya tetap istiqamah menutup aurat dan mengenakan hijab.
“Sampai di bulan Januari, awal tahun baru, aku mimpi disalatin, dingajiin sama mama, kondisinya aku jadi mayat. Di situ aku nggak terima bahwa aku nggak mau mati dulu. Nggak mau,” kata Kartika Putri.
Diakui Karput, ketika dirinya terbangun dari mimpi tersebut ia merasa begitu cemas. Apalagi ketikaacara ulang tahunnya pada 20 Januari 2018 kemarin, dimana Karput genap berusia 27 tahun ia tetap merasa resah meski dalam keramaian.
“Bangun tidur jantung berdebar-debar, semenjak dari bulan Januari itu nggak berhenti berdebar-debar. Sampai ulang tahun pun aku kok enggak happy pada saat semua kumpul,” ungkapnya.
Ketika sudah sampai di rumah, Kartika pun tak dapat membendung air mata dan menangis merenungi dosa yang ia buat selama ini. Ia bahkan sempat melakukan taubat nasuha dan memohon ampunan berkali-kali atas dosanya.
“Pulang aku sholat, nangis kayak ada resah, terus tiba-tiba nggak tahu ada angin apa, tahu-tahu taubatan nasuha bahwa, Ya Allah minta maaf setiap kali sujud itu kayak ngerasa banyak dosa. Apa ya, introspeksi diri, aku tuh dosanya di mana ya,” lanjut Kartika.
Menurut Kartika, sebelum ia menemukan hidayah lewat mimpi tersebut, mantan kekasih Erik Iskandar ini pernah mengaku dapat dorongan untuk mengenakan hijab dari banyak pihak sehingga hal tersebut semakin membuatnya mantap mengenakan hijab dan menutup seluruh auratnya.
Kartika juga tak khawatir tentang karir di dunia hiburan yang ia jalani saat ini. Ia bahkan tak merasa takut jika harus kehilangan pekerjaan karena mengenakan hijab. “Enggak, enggak khawatir (rezeki). Udah ikhlas, pasrah,” katanya.
Rupanya keputusan dara yang biasa dipanggil Karput ini berawal ketika ia bermimpi dishalatkan kemudian didoakan seperti seorang mayat yang sudah meninggal dunia oleh sang ibu. Maka berawal dari mimpi itulah Kartika merasa ia harus mulai berhijrah sebelum benar-benar dijemput ajalnya.
“Sampai di bulan Januari, awal tahun baru, aku mimpi disalatin, dingajiin sama mama, kondisinya aku jadi mayat. Di situ aku nggak terima bahwa aku nggak mau mati dulu. Nggak mau,” kata Kartika Putri.
Diakui Karput, ketika dirinya terbangun dari mimpi tersebut ia merasa begitu cemas. Apalagi ketikaacara ulang tahunnya pada 20 Januari 2018 kemarin, dimana Karput genap berusia 27 tahun ia tetap merasa resah meski dalam keramaian.
“Bangun tidur jantung berdebar-debar, semenjak dari bulan Januari itu nggak berhenti berdebar-debar. Sampai ulang tahun pun aku kok enggak happy pada saat semua kumpul,” ungkapnya.
Ketika sudah sampai di rumah, Kartika pun tak dapat membendung air mata dan menangis merenungi dosa yang ia buat selama ini. Ia bahkan sempat melakukan taubat nasuha dan memohon ampunan berkali-kali atas dosanya.
“Pulang aku sholat, nangis kayak ada resah, terus tiba-tiba nggak tahu ada angin apa, tahu-tahu taubatan nasuha bahwa, Ya Allah minta maaf setiap kali sujud itu kayak ngerasa banyak dosa. Apa ya, introspeksi diri, aku tuh dosanya di mana ya,” lanjut Kartika.
Menurut Kartika, sebelum ia menemukan hidayah lewat mimpi tersebut, mantan kekasih Erik Iskandar ini pernah mengaku dapat dorongan untuk mengenakan hijab dari banyak pihak sehingga hal tersebut semakin membuatnya mantap mengenakan hijab dan menutup seluruh auratnya.
Kartika juga tak khawatir tentang karir di dunia hiburan yang ia jalani saat ini. Ia bahkan tak merasa takut jika harus kehilangan pekerjaan karena mengenakan hijab. “Enggak, enggak khawatir (rezeki). Udah ikhlas, pasrah,” katanya.
Editor Dyah Muafatin Fariz
Tidak ada komentar: