Rakernas Koalisi Kependudukan Dibuka
Suarabamega25.com, BANJARMASIN – Rakernas Koalisi Kependudukan di Kota Banjarmasin resmi dibuka oleh Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek SpM (K), di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jumat (09/03).
Dalam sambutannya, Nila Djuwita F Moeloek berpesan agar Rakernas Koalisi Kependudukan Tahun 2018 ini, harus bisa memerangi perkawinan dini dan peredaran Narkoba.Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk Mensukseskan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Germas.
Selain menyampaikan ajakan tersebut, dalam acara yang yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, juga dirangkai dengan penyerahan kartu anggota Koalisi Kependudukan (KK) kepada Ketua Umum Koalisi Kependudukan Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, kemudian Ketua Koaliasi Kependudukan Kalsel Taufik Arbain, dan kepada Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Sonny Harry B Harmadi.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui Plh Sekda Provinsi Kalsel, Siswansyah menyatakan sangat bersyukur Provinsi Kalsel khususnya Kota Banjarmasin dijadikan wadah untuk menelurkan keputusan-keputusan penting bagi perkembangan kependudukan di Indonesia.
Kami sangat syukur dapat bersilaturahim dengan pengurus serta anggota Koalisi Kependudukan se Indonesia. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalsel saya ucapkan selamat datang di Bumi Antasari kepada peserta pengurus Koalisi Kependudukan,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk tahun 2018 ini, cukup banyak agenda kegiatan nasional yang dilaksanakan di Provinsi Kalsel.
Seperti beberapa waktu lalu, bebernya, sekira 3000 orang Satpol PP dan Satlinmas dari 34 Provinsi di Indonesia hadir di Kota Banjarbaru, untuk memperingati HUT Satpol PP dan Satlinmas.
Kemudian, terangnya lagi, di provinsi yang terkenal dengan berbagai sumber daya alam dan satwa Kera Bekatannya ini, pada bulan april mendatang juga akan dilaksanakan kegiatan berskala nasional yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. “Insyaallah kami akan selalu menjadi tuan rumah berbagai kegiatan berskala nasional. Karena Kalsel merupakan provinsi tertua di pulau Kalimantan sehingga harus menjadi contoh bagi provinsi lain,” ucapnya. Sonny Harry B Harmadi, Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia mengatakan, dalam kegiatan Rakernas ini ada beberapa isu yang diangkat untuk dibahas dalam beberapa pertemuan diantara, tentang bonus demografi, perkawinan usia dini, dan bahaya Narkoba. “Mudah-mudahan kegiatan Rakernas ini dapat memberikan hasil yang optimal dan dapat memformasikan rangcangan kerja ke depannya.
Sementara itu, dalam kegiatan Dialog Kampus, yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Hj Siti Wasilah yang dinobatkan sebagai salah satu nara sumber, memberikan materi tentang dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini, dalam salah satu sambutannya menyatakan harapannya kegiatan dialog kampus itu dapat memberikan solusi yangbermanfaat, sehingga generasi muda terhindar dari pernikahan dini dan penyalahgunaan Narkoba.
Sementara itu, Rektor ULM Banjarmasin Prof Dr H Sutarto Hadi MSi MSc dalam sambutannya berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan solusi terhadap dampak dari bonus demografi.
Untuk diketahui, Bonus Demografi adalah jumlah usia angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Tahun 2020 hingga 2030 nanti Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi, di mana penduduk usia produktif sangat besar.(humpro-bjm)
Tidak ada komentar: