Semua Pelaku Serangan Bom Tiga Gereja adalah Satu Keluarga, Ini Faktanya
Suarabamega25.com – Para pembom bunuh diri itu terdiri dari suami yang disebut Ketua JAD JAtim, isteri, dua remaja lelaki, dan dua anak perempuan di bawah umur yang dibawa paksa.
“Kepala keluarganya bernama Dita (ayah), yang merupakan Ketua Jemaah Ansyarut Daulah Jawa Timur,” jelas Tito.
“Dita bersama dengan anaknya mengendarai mobil Avanza (untuk meledakkan Gereja Pantekosta) GPPS Arjuno. Sebelumnya, Dita sudah terlebih dahulu menurunkan istri dan dua anaknya di GKI Wonokromo Diponegoro.”
“Istrinya ini diduga bernama Puji Kuswanti (membawa dua) anak perempuan (mereka) bernama Fadila Sari umur 12 tahun dan Pamela Rizkita umur 9 tahun.”
Ini yang oleh berbagai saksi disebut perempuan yang memaksa masuk kawasan gereja lalu meledakkan diri.
Ada pun serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, pelakunya adalah Yusuf, 18 tahun, dan Alif, 16 tahun, yang mrupakan dua anak laki-laki pasangan Dita dan Puji.
Yusuf dan Ali inilah yang terekam di sebuah kamera pengawas, mengendarai sepeda motor sambil memangku bom yang kemudian masuk gereja dan meledak.
“Kepala keluarganya bernama Dita (ayah), yang merupakan Ketua Jemaah Ansyarut Daulah Jawa Timur,” jelas Tito.
“Dita bersama dengan anaknya mengendarai mobil Avanza (untuk meledakkan Gereja Pantekosta) GPPS Arjuno. Sebelumnya, Dita sudah terlebih dahulu menurunkan istri dan dua anaknya di GKI Wonokromo Diponegoro.”
“Istrinya ini diduga bernama Puji Kuswanti (membawa dua) anak perempuan (mereka) bernama Fadila Sari umur 12 tahun dan Pamela Rizkita umur 9 tahun.”
Ini yang oleh berbagai saksi disebut perempuan yang memaksa masuk kawasan gereja lalu meledakkan diri.
Ada pun serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, pelakunya adalah Yusuf, 18 tahun, dan Alif, 16 tahun, yang mrupakan dua anak laki-laki pasangan Dita dan Puji.
Yusuf dan Ali inilah yang terekam di sebuah kamera pengawas, mengendarai sepeda motor sambil memangku bom yang kemudian masuk gereja dan meledak.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: