Swafoto dengan Ular Piton Raksasa, Petugas Penjaga Hutan Dililit
Suarabamega25.com – Seorang jagawana (petugas penjaga hutan) di India nyaris menjadi korban lilitan piton atau ular sanca setelah ia mencoba mengambil swafoto (selfie) dengan ular raksasa ini.
Sanjay Dutta, demikian nama jagawana tersebut, sempat terlilit di bagian leher, sebelum warga desa di Bengala Barat beramai-ramai membantunya untuk meloloskan diri.
Insiden ini berawal ketika warga desa meminta pertolongan Dutta setelah mereka melihat seekor ular sanca dengan panjang sekitar enam meter memangsa kambing.
Video yang beredar memperlihatkan ia menangkap piton ini, namun alih-alih memasukkan binatang melata ini ke karung untuk diamankan, ia mengalungkannya di lehernya dan mengambil foto selfie.
Tiba-tiba saja ular tersebut mencengkeram lehernya erat-erat. Semua orang pun menjadi panik.
Dutta harus berjuang untuk lepas dan berkat bantuan warga, ia bisa bebas dari lilitan piton. Ia tak mengalami cedera namun dilaporkan mukanya memerah karena malu, kata kantor berita AFP.
Piton bukan jenis ular berbisa namun dengan mudah bisa mematikan mangsa dengan cara membelit sasaran dan menghentikan peredaran darah.
Dinas kehutanan setempat sudah melakukan investigasi atas insiden ini.
Dutta sendiri juga diselidiki karena dianggap melalaikan aspek keselamatan saat melakukan tugas.
Ia beralasan bahwa sebenarnya ingin menyelamatkan ular tersebut dari warga yang ia katakan siap membunuh binatang ini dengan pentungan.
“Insting pertama saya adalah menyelamatkan ular. Saya taruh ular ini di pundak dan saya pegang erat-erat mulutnya,” kata Dutta kepadaAFP.
“Saya sama sekali tak merasa takut (saat dibelit ular) … kalau saya panik, tentu akibatnya bisa fatal,” katanya.
Dutta juga mengatakan sedang tak membawa karung.
Ular ini, katanya, ia tempatkan di kendaraannya dan kemudian ia lepas kembali ke alam.
Insiden ini terjadi setelah piton memangsa seorang perempuan di Sulawesi pekan lalu.
Wa Tiba, warga Pulau Muna berusia 54 tahun, hilang pada Kamis (14/6/2018) saat pergi ke kebunnya.
Pencarian yang dilakukan warga menemukan sandal dan parang pada keesokan harinya. Sekitar 30 meter dari lokasi penemuan sandal tergeletak ular sanca dengan perut yang membesar.
Warga curiga ular ini memangsa korban dan setelah dibedah ditemukan jasad Wa Tiba di perut ular ini.
Sumber: Okezone.com
Sanjay Dutta, demikian nama jagawana tersebut, sempat terlilit di bagian leher, sebelum warga desa di Bengala Barat beramai-ramai membantunya untuk meloloskan diri.
Insiden ini berawal ketika warga desa meminta pertolongan Dutta setelah mereka melihat seekor ular sanca dengan panjang sekitar enam meter memangsa kambing.
Video yang beredar memperlihatkan ia menangkap piton ini, namun alih-alih memasukkan binatang melata ini ke karung untuk diamankan, ia mengalungkannya di lehernya dan mengambil foto selfie.
Tiba-tiba saja ular tersebut mencengkeram lehernya erat-erat. Semua orang pun menjadi panik.
Dutta harus berjuang untuk lepas dan berkat bantuan warga, ia bisa bebas dari lilitan piton. Ia tak mengalami cedera namun dilaporkan mukanya memerah karena malu, kata kantor berita AFP.
Piton bukan jenis ular berbisa namun dengan mudah bisa mematikan mangsa dengan cara membelit sasaran dan menghentikan peredaran darah.
Dinas kehutanan setempat sudah melakukan investigasi atas insiden ini.
Dutta sendiri juga diselidiki karena dianggap melalaikan aspek keselamatan saat melakukan tugas.
Ia beralasan bahwa sebenarnya ingin menyelamatkan ular tersebut dari warga yang ia katakan siap membunuh binatang ini dengan pentungan.
“Insting pertama saya adalah menyelamatkan ular. Saya taruh ular ini di pundak dan saya pegang erat-erat mulutnya,” kata Dutta kepadaAFP.
“Saya sama sekali tak merasa takut (saat dibelit ular) … kalau saya panik, tentu akibatnya bisa fatal,” katanya.
Dutta juga mengatakan sedang tak membawa karung.
Ular ini, katanya, ia tempatkan di kendaraannya dan kemudian ia lepas kembali ke alam.
Insiden ini terjadi setelah piton memangsa seorang perempuan di Sulawesi pekan lalu.
Wa Tiba, warga Pulau Muna berusia 54 tahun, hilang pada Kamis (14/6/2018) saat pergi ke kebunnya.
Pencarian yang dilakukan warga menemukan sandal dan parang pada keesokan harinya. Sekitar 30 meter dari lokasi penemuan sandal tergeletak ular sanca dengan perut yang membesar.
Warga curiga ular ini memangsa korban dan setelah dibedah ditemukan jasad Wa Tiba di perut ular ini.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar: