Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Panglima TNI-Kapolri Tinjau Pengungsian dan Reruntuhan di Petobo


Suarabamega25.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian datang ke Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk meninjau kondisi terakhir korban gempa bumi. Keduanya meninjau lokasi pengungsian korban gempa dan likuifaksi hingga pemakaman massal.

Dalam keterangan tertulis dari Puspen TNI, Hadi dan Tito mengunjungi daerah terdampak bencana likuifaksi di Petobo. Di sana mereka meninjau tenda pengungsian.
Rombongan meninjau daerah terkena likuifaksi di Petobo
Rombongan meninjau daerah terkena likuifaksi di Petobo (Foto: dok. Puspen TNI)
Dalam kesempatan ini, turut mendampingi di antaranya Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen TNI Tri Suwandono, Kapolda Sulteng Brigjen Ermi Widyatno, dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Setelah itu, Hadi dan Tito mengunjungi posko Kogasgabpad di Makorem 132/Tadulako untuk menerima paparan laporan situasi terakhir Kota Palu, Sigi, dan Donggala.

Setelah salat Jumat, rombongan bergerak meninjau lokasi yang terdampak likuifaksi di Kelurahan Balaroa dan pekuburan massal Kelurahan Poboya. Sebagaimana diketahui, gempa Magnitudo 7,4 yang terjadi pada Jumat (28/9) menyebabkan terjadinya fenomena likuifaksi di daerah Balaroa.

Rombongan menggelar doa bersama di lokasi pemakaman massal
Rombongan menggelar doa bersama di lokasi pemakaman massal. (Foto: dok. Puspen TNI)
Akibatnya, daerah ini mengalami kerusakan sangat parah. Bangunan perkantoran, rumah, sekolah, dan rumah ibadah porak-poranda. Lokasi yang terdampak likuifaksi ini akan ditimbun jadi pemakaman massal.
“Untuk mempercepat proses pemerataan tanah dari puing-puing reruntuhan bangunan perumahan Balaroa yang luasnya sekitar 80 hektare, dibutuhkan alat-alat berat seperti ekskavator dan buldoser,” kata Hadi.

Di lokasi yang sama, Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengatakan lokasi perumahan Balaroa yang rusak parah akibat bencana alam rencananya akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Provinsi Sulteng.

Setelah itu, rombongan menggelar doa bersama di TPU Poboya, Kota Palu. Lokasi ini merupakan tempat pemakaman massal bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah. Doa bersama dipimpin Ustaz Khairun.

Sumber: Detik.com

Tidak ada komentar: