Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Dinkes Kotabaru Bersama Laboratorium Bakteriologi Molekuler Gelar Studi Penelitian

Suarabamega25.com - Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, Drs. H. Akhmad Rivai, M.Si, gelar sosialisasi kegiatan studi kolonisasi Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae dan Staphylococcus aureus dalam Nasofaring Anak-anak Sehat Usia di bawah 5 tahun di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang bertempat di Puskesmas Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Jum'at (08/02/19).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Laboratorium Bakteriologi Molekuler, beserta peneliti lainnya, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Kapus PKM Dirgahayu dan PKM Sebatung.

Kepala Dinkes Kotabaru, Drs. H. Akhmad Rivai, M.Si, mengatakan, usia anak dibawah 5 tahun di Indonesia rentan terhadap risiko tinggi menderita pneumonia dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kegiatan penelitian studi kolonisasi bersama Laboratorium Bakteriologi Molekuler Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dari lembaga riset kedokteran dan biologi molekul di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini dilaksanakan untuk melakukan studi dan penelitian di Kabupaten Kotabaru khususnya berada di wilayah kerja Puskesmas Sebatung dalam hal ini Desa Rampa Kecamatan Pulau Laut Utara.

 " Yang membawahi Posyandu Terapung dan Posyandu Udang dengan masa waktu penelitian lebih kurang selama 3 bulan dimulai bulan Februari sampai dengan Mei 2019. Kami juga mengapresiasi dan berterima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan sebagai lokasi penelitian disamping Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Kepala Laboratorium Bakteriologi Molekuler Dodi Safari, S.Si, Ph.D 
menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan dalam rangka pemberian penjelasan tentang distribusi serotipe Streptococcus pneumoniae dan serogroup Haemophilus influenza yang terkolonisasi dalam saluran pernafasan dan mulut anak-anak sehat usia di bawah 5 tahun di Indonesia serta menjelaskan pola resistensi antimikroba dari Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae dan Staphylococcus aureus yang terkolonisasi.

" Bahwa hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai data dasar distribusi serotipe galur  Streptococcus pneumoniae di masyarakat yang nantinya akan bermanfaat untuk mengukur dampak potensial vaksin pneumokokus. Di samping itu juga dapat dimanfaatkan sebagai data untuk pertimbangan dalam formulasi kebijakan yang tepat sehubungan dengan pengenalan vaksin pneumokokus," tuturnya. (Dhani).

Tidak ada komentar: