Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Penembakan di Masjid Selandia Baru, DMI Minta Umat Islam Tetap Tenang


Suarabamega25com , Jakarta - Hari Jumat merupakan hari peribadatan umat Islam yang mana umat islam memuliakan hari tersebut, hari itu terdengar kabar yang membuat umat menjadi prihatin terhadap penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, menyebabkan 49 orang meninggal dunia. Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan dukacita atas banyaknya korban yang tewas akibat insiden tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, atas nama pribadi dan Dewan Masjid Indonesia saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi seluruh umat muslim yang menjadi korban penembakan brutal di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood Selandia Baru usai menjalankan salat Jumat," kata Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin, dalam keterangannya, Jumat (15/3/2019).

Syafruddin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia mendoakan korban yang meninggal dunia. Dia juga meminta warga muslim di Indonesia tetap tenang.

"Saya minta kepada seluruh umat muslim untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah-langkah yang melanggar aturan," tegas Syafruddin.

Sebelumnya diberitakan, pelaku penembakan brutal di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, sempat menayangkan aksi brutalnya via layanan live streaming di internet. Video live streaming berdurasi 17 menit itu telah dihapus dari internet oleh otoritas terkait.

Seperti dilansir media lokal Selandia Baru, The New Zealand Herald, Jumat (15/3/2019), dalam live streaming itu, pelaku menyebut namanya sebagai Brenton Tarrant. Nama itu mengarah kepada seorang pria kulit putih berusia 28 tahun kelahiran Australia.

Seorang teroris kulit putih sayap kanan Australia memuntahkan senapan semi otomatisnya yang setidaknya menurut beberapa saksi mata yang melaporkan mendengar sebanyak 50 kali tembakan; yang menewaskan sedikitnya 49 orang dan 48 lainnya mengalami luka.

Dikutip dari Daily Mail Online, pembantaian tersebut terjadi sekira jam 13.30 waktu setempat di mesjid Al Noor di Christchurch Selandia Baru ketika umat Islam disana sedang melaksanakan shalat Jumat.
Pada waktu yang hampir bersamaan yang berjarak sekira 10 kilometer, tepatnya di mesjid Linwood juga terjadi serangan serupa. Seorang pria bersenjata yang mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai Brenton Tarrant dari Grafton Australia, menyiarkan langsung penembakan massal di dalam Masjid Al Noor di Facebook. Dalam video yang mengejutkan pria itu melakukan beberapa tembakan ke puluhan orang ketika mereka mencoba melarikan diri, bahkan menembak mereka yang merangkak dengan terluka.
Tiga pria dan seorang wanita ditangkap, pihak Kepolisian setempat  menuntut seorang pria berusia 20 tahunan sebagai dalang pembunuhan. Seorang dari mereka yang ditangkap saat itu sedang mengenakan rompi berbahan peledak untuk bom bunuh diri, sementara seorang pria lainnya mengenakan seragam militer ditangkap di luar gudung sekolah di Papanui.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan mereka tidak ada dalam daftar pengawasan teroris, dan menyatakan serangan teror di hari Jumat ini sebagai satu hari terkelam di Selandia Baru.

Dubes RI untuk Selandia Baru di Wellington, Tantowi Yahya, menyatakan ada 2 WNI yang turut menjadi korban luka dalam serangan itu. "Informasi terbaru, ada 2 WNI yang menjadi korban," kata Tantowi Yahya saat dihubungi

Sumber : detikcom.

Tidak ada komentar: