Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Perempuan Ini Ingin Bunuh Ibu, Uang Asuransinya untuk Menebus Kekasih di Penjara


Suarabamega25.com -- Perempuan asal Thailand ini memang berparas manis, tapi hatinya tidak demikian. Dia mencoba membunuh ibunya agar bisa mendapatkan uang asuransi kematian. Uang itu akan digunakannya untuk membebaskan sang kekasih dari penjara.

Untuk melancarkan aksinya, perempuan bernama Kanchana Srisung (25) itu membayar dua pria untuk menembak mati ibunya, Ueamduean Srisung (55), yang tinggal di Distrik BeungKum, Bangkok.

Ueamduean dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor pada 22 Juni 2019 saat ditembak pelaku di bagian dada.

Namun tembakan pelaku tak merenggut nyawa korban. Ueamduean menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah
sakit, sebulan di antaranya dalam kondisi koma.

Setelah pulih pada pekan lalu, dia melapor ke polisi yang kemudian menjadi titik terang petugas mengusut kasus ini. Ueamduean mencurigai anaknya terlibat dalam kasus ini.

Petugas pun menyelidiki dengan memeriksa telepon genggam Kanchana. Benar saja, dari situ terungkap adanya percakapan antara Kanchana dengan dua pelaku soal transaksi pembunuhan. Dari situ, polisi menangkap eksekutor yakni Prachern Krabinrot (40) dan Dao Chaengpradith (35) pada Sabtu pekan lalu. Kedua pelaku dibayar 200.000 baht atau sekitar Rp91 juta untuk menjalankan aksi ini.

Dalam pemeriksaan, Kanchana mengaku ingin membunuh ibunya untuk menguasai harta, yakni tanah senilai 10 juta baht, serta mendapatkan klaim tiga asuransi kematian.

"Kekasih saya di penjara karena kasus narkoba dan saya perlu uang untuk menjaminnya sehingga bisa keluar," kata Kanchana, dikutip dari Mirror, Jumat (16/8/2019).

Nenek Kanchana, Pom (80), menjelaskan, ini bukan kali pertama Kanchana mencoba membunuh ibunya. Percobaan pertama terjadi pada Januari, namun korban tak melapor ke polisi.

"Anak saya pernah ditembak pada Januari, tapi untungnya tembakannya meleset," kata Pom.

Sementara itu, Ueamduean mengaku tidak melaporkan anaknya ke polisi saat percobaan pembunuhan pertama karena kasihan.

Dia juga sudah memaafkan Kachana untuk percobaan pembunuhan kedua, namun tak akan mengunjunginya ke penjara.

Tidak ada komentar: