Ayah Setubuhi Anak Kandung di Cirebon, Mengaku Khilaf Gegara Ditinggal Istri Jadi TKW
Suarabamega25.com – Seorang ayah berinisial AS (35) tega memerkosa anak kandungnya yang masih berusia 14 tahun. Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku lantaran tak kuat menahan hasrat seksual sejak ditinggal istri menjadi TKW di Malaysia.
Kasus ini terbongkar setelah sang istri, sekaligus ibu korban pulang ke kampung halamannnya di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Korban memberanikan diri menceritakan perbuatan bejat sang ayah selama ibunya tak ada di rumah.
Ibu korban yang mendengar kisah anak gadisnya tak terima dengan perbuatan pelaku dan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Dia melaporkan suaminya atas tuduhan dugaan pencabulan dan persetubuhan dengan anak di bawah umur.
Polisi yang mendapat laporan kemudian menangkap pelaku AS. Pengakuannya, dia telah mencabuli korban sebanyak dua kali. Yakni pada Oktober 2017 dan April 2018.
“Perbuatan pertama pelaku lakukan di kamar korban. Dia mengancam akan membunuh korban jika melawan atau menceritakan ke ibunya,” ujar Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, Sabtu (28/9/2019).
Atas perbuatannya, pelaku AS kini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolres Cirebon. Dia dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, pelaku AS mengaku menyesali perbuatannya. Dia berbuat demikian karena sudah tak mampu mengendalikan dirinya akibat dua tahun ditinggal istri yang bekerja di Malaysia.
“Saya khilaf karena sudah tidak tahan lagi. Saya sadar itu anak saya sendiri.
Kasus ini terbongkar setelah sang istri, sekaligus ibu korban pulang ke kampung halamannnya di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Korban memberanikan diri menceritakan perbuatan bejat sang ayah selama ibunya tak ada di rumah.
Ibu korban yang mendengar kisah anak gadisnya tak terima dengan perbuatan pelaku dan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Dia melaporkan suaminya atas tuduhan dugaan pencabulan dan persetubuhan dengan anak di bawah umur.
Polisi yang mendapat laporan kemudian menangkap pelaku AS. Pengakuannya, dia telah mencabuli korban sebanyak dua kali. Yakni pada Oktober 2017 dan April 2018.
“Perbuatan pertama pelaku lakukan di kamar korban. Dia mengancam akan membunuh korban jika melawan atau menceritakan ke ibunya,” ujar Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, Sabtu (28/9/2019).
Atas perbuatannya, pelaku AS kini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolres Cirebon. Dia dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, pelaku AS mengaku menyesali perbuatannya. Dia berbuat demikian karena sudah tak mampu mengendalikan dirinya akibat dua tahun ditinggal istri yang bekerja di Malaysia.
“Saya khilaf karena sudah tidak tahan lagi. Saya sadar itu anak saya sendiri.
Sumber: iNews.id
Tidak ada komentar: