Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

KPK Temukan Korupsi Paling Banyak di Sektor Pendidikan


Mendikbud Muhadjir Effendy bersama Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan

Suarabamega25.com, Jakarta - Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyebut korupsi banyak ditemukan di bidang pendidikan. Basaria menyebut potensi korupsi itu ada di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

"Faktanya justru di bidang pendidikan ini yang paling banyak ditemukan korupsi. Ini fakta yang ada di KPK. Baik itu tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota. Karena anggaran di sana sangat banyak, 20 persen dari APBN anggaran pendidikan," ujar Basaria ketika menjadi pembicara dalam acara Peran Perempuan dalam Pencegahan Korupsi di Lingkungan Kemendikbud, di Gedung Graha Utama Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Basaria menyebut seharusnya tempat pendidikan terbebas dari tindak korupsi. Sebab, menurut Basaria, bidang pendidikan merupakan garda terdepan untuk mendidik anak-anak bangsa.

"Ini yang harus kita kawal, supaya dana yang kita pungut dari masyarakat dimanfaatkan dengan baik oleh para pendidik dari tingkat kementerian sampai tingkat daerah untuk pendidikan anak-anak. Dan ini jadi perhatian KPK," tuturnya.

Di tempat yang sama, Mendikbud Muhadjir Effendy mengakui dana pendidikan yang sangat besar rawan untuk diselewengkan. Untuk itu, dia menggandeng KPK untuk ikut mengawasi pengelolaan dana pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Tadi beliau (Basaria) menyampaikan nanti perlu ada kajian yang lebih cermat dan baik terkait dengan mekanisme dana itu. Tadi beliau juga menegaskan dana itu perlu ada kontrol di tingkat daerah," ucap Muhadjir.

Seminar yang diikuti oleh pejabat eselon I beserta istri, perwakilan pegawai perempuan dari seluruh unit, dan pengurus serta anggota Dharma Wanita Kemendikbud ini sekaligus pencanangan gerakan 'Saya Perempuan Anti Korupsi'. Gerakan ini merupakan kerja sama Kemendikbud bersama KPK yang dilakukan atas sebuah keprihatinan bahwa ternyata hanya 4 persen orang tua yang mengajarkan kejujuran pada anak-anaknya.

Sumber: detikNews.com

Tidak ada komentar: