Diintimidasi Penambang Liar, Wartawan Lapor Polisi

Suarabamega25.com - Wartawan Kotabaru  Mahmud didampingi Tim Lawyer datangi Polres Kotabaru. Mereka melaporkan tindakan intimidasi dari oknum penambang liar di Desa Sebelimbingan yang diterima saat tengah meliput, Jumat (11/02/22) diruang Kriminal Umum Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Gusti Mahmudin Noor, yang akrab disapa Mahmud mengatakan, setelah mendapat perlakuan intimidasi dari beberapa pelaku penambang liar di Desa Sebelimbingan melapor ke Polres Kotabaru ke ruang unit kriminal umum. Sebelumnya, cekcok adu mulut saat masuk ke area pertambangan batu bara Ilegal yang diduga dikelola HA selaku pengusaha Lokal Kotabaru.

"Awalnya saya yang mengaku sebagai wartawan, mendapat informasi dari masyarakat setempat. Bahwa telah ada aktivitas pertambangan batu bara di Desa Sebelimbingan, yang diduga ilegal, pada (08/02).

Setiba di lokasi, ada delapan orang yang didapati di lapangan. Termasuk, dua orang wartawan, yang kebetulan juga hari itu melakukan liputan, yang mana mereka lebih duluan tiba di sana dari pada saya," tutur Mahmud, yang di Konfirmasi, pada Kamis (10/02/22).

"Ironisnya, menurut Mahmud, salah satu dari mereka yang bagian dari kegiatan pertambangan ini, melarang mengambil foto dan video. Tidak cuma melarang saja, mereka mengeluarkan kata-kata kasar, dan  mengancam, kalau foto dan video kegiatan itu tidak dihapus.

Berdasarkan Laporan Polisi No : STTLP /19 II/2022/Res Kotabaru, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Pelapor Mahmud, dan saksi Fauzi Rahman, namun saksi lainnya Jumain menolak di periksa sebagai saksi dengan alasan harus mendapat Surat Panggilan.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya H Siregar, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, membenarkan sudah menerima laporannya.

"Ya laporannya sudah kami terima, dan pelapor sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidik," tutupnya.(red)