Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

67 Tahun IPPNU Kolaborasi Inovasi di Era Transformasi Digital


Suarabamega25.com, Jakarta-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) bakal genap berusia 67 tahun pada 3 Maret 2022 mendatang. Organisasi pelajar putri NU ini didirikan di Malang pada Kongres II IPNU, 3 Maret 1955.

Dalam harlahnya yang ke-67 tahun ini, IPPNU mengambil tema Revolusi Pelajar: Kolaborasi Inovasi di Era Transformasi Digital. Tema ini dipilih mengingat saat ini dunia memasuki era transformasi digital yang terus bergerak, berkembang, dan tumbuh dengan cepat.

“Dengan mengusung tema ini, kami berharap kader-kader IPPNU mampu berperan aktif menjadi pelopor dan inovator di era digital, sehingga dapat memiliki skill yang lebih menyambut dunia yang global dan serba digital,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah, Senin (14/2/2022).

Menurut dia, sudah saatnya pelajar mengambil peran lebih dengan memanfaatkan dunia digital menjadi pemimpin-pemimpin baru dan pelopor inovasi untuk kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.

“Dengan kolaborasi bersama-sama meningkatkan awareness (kesadaran) dalam digital age ini akan membuat kader-kader muda NU untuk terjun di dunia baru yang penuh dengan peluang,” ujar dara jebolan Pascasarjana Universitas Leicester Inggris itu.

Sementara itu  dalam istigosah IPNU /IPPNU di PBNU , Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) HM Arwani Thomafi mengingatkan kader muda NU yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk bersiap menghadapi tantangan memasuki abad ke-2 NU. Menurutnya globalisasi telah melahirkan kompetisi global di kalangan anak muda.

"Kader IPNU dituntut untuk menjawab tantangan global dengan penguatan keimanan, peningkatan kapasitas keilmuan dan menjaga tertib keorganisasian," ujar Arwani.

Hal ini disampaikannya pada acara Hari Lahir IPNU yang digelar di Jakarta, pada Jumat (24/2) kemarin.

Lebih lanjut, untuk menghadapi hal itu, Kader IPNU telah memiliki modal penting untuk berkompetisi di kancah global. Arwani juga mengatakan dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks, bukan hanya Kader IPNU yang harus bersiap tetapi juga seluruh pemangku kepentingan PPP.

Ia pun menambahkan populasi generasi muda, khususnya Generasi milineal dan Gen-Z yang menjadi segmentasi kader IPNU mendominasi seluruh kategori usia warga Indonesia.

Untuk hal ini, ia merujuk pada sensus penduduk di tahun 2020 lalu, di mana populasi generasi milineal (lahir 1981-1996) sebanyak 25,87% dan generasi Z (lahir 1997 - 2012) sebanyak 27,94%.

"Angka ini mengkonfirmasi tentang pentingnya posisi pelajar dan pemuda yang menentukan arah perjalanan bangsa ini," tegas Arwani.

Selain itu, Arwani juga menyoroti peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh anak pejabat paja. Karena kasus tersebut, ia berharap IPNU bisa berperan aktif untuk mengkampanyekan moderasi dalam bersikap, khususnya di kalangan pelajar dan anak muda.

"Kekerasan apa pun motifnya, harus dilawan. IPNU harus gencar mengkampanyekan tolak kekerasan di kalangan pelajar dan anak muda," tandasnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum IPNU Moh Agil Nuruzzaman, Sekretaris Umum Agus Suherman Tanjung dan Sekum PP IPPNU Wahyu Mawadatul Habibah.

Acara ditutup dengan doa oleh Gus HM Arwani serta peluncuran mars IPNU. (ast)

Tidak ada komentar: