Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

8 Pesan Sohibul Bait Halaqah Pesantren dan MQKN 2023


Suarabamega25.com - Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur mengungkapkan Pondok Pesantren Sunan Drajat merupakan satu-satunya pondok pesantren peninggalan Walisongo yang masih berdiri. 

Hal itu disampaikan oleh KH Abdul Ghofur selaku tuan rumah acara Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa malam  (11/7/2023) yang sekaligus menjadi tuan rumah acara MQKN 2023. 

“Masing-masing Walisongo punya pondok, jumlahnya 9, yang 8 sudah hilang tinggal pesareannya. Hanya satu yang masih lengkap dari mulai pesarenan hingga pondok pesantrennya yaitu Pondok Pesantren Sunan Drajat. Oleh sebab itu, Pondok Pesantren Sunan Drajat harus dirawat,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan MQKN 2023.

Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan semuanya mengenai peran Walisongo yang berhasil mengislamkan Indonesia dengan damai, tanpa adanya pertumpahan darah.

Pada kesempatan itu pihaknya juga berterima kasih atas ditunjukanya Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai tuan rumah MQKN 2023. Ia berharap agar acara tersebut memberikan kebermanfaatan kepada semuanya. 

“Saya minta maaf sebesar-besarnya atas nama pondok pesanteren ppabila mengadakan acara sebesar ini banyak kesalahnnya. Pondok itu tempat untuk menimpa ilmu bahi orang yang belum pintar. Saya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, minta maaf sbesar-besarnya kalau ada kesalahn dari santri saya,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa fasilitas dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, salah satunya terdapat perusahaan air minum yang airnya bersumber dari sumur peninggalan dari Sunan Drajat. Ia berpesan dalam hidup harus menata kehidupan dunia dan akhirat sehingga dapat selamat dunia akhirat.

“Semoga manfaatnya untuk kita semua, Ya Allah semoga yang berkumpul di sini, berbondong-bondong masuk surga semuanya,” pugkasnya.

Perhelatan Halaqah Pesantren dan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat yang secara resmi berlangsung sejak 11-13 Juli 2023.

K.H. Abdul Ghofur (lahir 12 Februari 1949 di Lamongan, Jawa Timur) adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari Kanjeng Sunan Drajat.

KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Lamongan pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di Indonesia tersebut, beliau melanjutkan belajar di Pesantren Keramat dan Pesantren Sidogiri, Jl.  Gunung Kraton, Pasuruan.

Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang asuhan KH. Maimun Zubair selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di Kediri, di antaranya Pesantren Lirboyo, Pesantren Al Hidayah Tertek, serta Pesantren Raudhotul Qur'an pada rentang tahun tahun 1970-an.

Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. 

Selama kepemimpinannya dan merintis Pondok Pesantren Sunan Drajat sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “Aidrat”, produksi jus “Mengkudu Sunan”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “Tawon Bunga”, pembuatan minyak kayu putih, garam “Samudera”, radio Persada FM 97.2 MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya. 

KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / Honoris Causa di bidang Ekonomi Kerakyatan dari American Institute of Management Hawaii, Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman.

Usia makin senja, namun energik, tenang mendampingi acara akbar yang juga didukung oleh PBNU, RMI (11-13) serta perhelatan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional yang juga menghadirkan Keynote Speec (Pembicara Kunci) Menkopolhukam RI, Prof Dr. Moh Mahfud, MD (12/7).

Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2023 tengah berlangsung di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur dari Senin hingga Selasa, 10-18 Juli 2023. Untuk babak penyisihan sendiri dilakukan pada hari ini, Rabu (12/7/2023). Tidak hanya itu, pada Rabu juga digelar Halaqah Pesantren , Expo Kemandirian Pesantren.

Tidak ada komentar: