Kemerdekaan Bukan Sekedar Simbol, Kemerdekaan Ditanamkan Ke Jiwa Kita

Suarabamega25.com, Banjarmasin  - Banyaknya kesadaran orangtua dalam memasukkan anaknya ke Pesantren, membuat banyak pesantren tidak dapat menampung dan terpaksa menolaknya.

Tokoh masyarakat yang juga aktif di berbagai kegiatan Mesjid dan Majelis Ta'lim Sutjipto menilai, ini mulai kelihatan orangtua siswa sudah mulai galau. Memikirkan anaknya yang pintar di sekolah, tapi khawatir ilmu agama anaknya. 

Permasalahan remaja yang banyak timbul saat ini seiring dengan jarangnya mereka duduk di Majelis Ilmu.

"Mereka lebih asyik duduk di cafe, dari pada duduk di Majelis Ilmu. Mereka lebih asyik shalat sendiri-sendiri, padahal bagi orang laki-laki disyariatkan untuk shalat berjamaah di Mesjid. Kalau ini tidak disosialisasikan dan tidak ditanamkan, yang ditakutkan generasi kedepannya mau jadi Apa? Mereka remaja, kemudian menjadi orangtua dan punya anak. Bagaimana mentransfer lmu dan kebiasaannya, kalau tidak diberikan pengetahuan. Harapannya kemerdekaan bukan sekedar simbol. Kemerdekaan akan ditanamkan ke jiwa kita. Moralitas kita naik. Semangat untuk berjuang memperoleh rezeki juga naik dan ibadah juga ikut diperbaiki," ujar Sutjipto.

Kesadaran Masyarakat dalam bertransaksi syariah hingga saat ini semakin meningkat dan kegiatan di Koperasi Konsumen syariah Ar Rahmah dalam 12 tahun berjalan, juga semakin meningkat. Hal ini seiring dengan kepastian yang didapat masyarakat dalam bertransaksi. Bebas Riba.