Perjalanan Mas Pino (King Cidro)Bermula Dari Patah Hati, Menjadi Content Creator Edukasi

Suarabamega25.com, Jakarta Selatan - Memiliki bakat, prestasi sekaligus menjadi sosok inspiratif, tentunya telah menjadi impian banyak orang. Hal inilah yang dirasakan oleh Budi Cahyono, A.md.Kep, CEPB., CDMM., C.PMM atau lebih dikenal dengan King Cidro. Pria berkebangsaan Indonesia ini berprofesi sebagai perawat, content creator, hingga TikTokers.

King Cidro atau yang akrab disapa Mas Pino, bisa dibilang cukup layak menjadi influencer untuk dijadikan inspirasi bagi generasi muda. Pasalnya, ia telah mengantongi banyak prestasi serta cita-cita yang mulia nan bermanfaat bagi orang lain.

Mas Pino lalu memulai karier sebagai seorang Content Creator sejak tahun 2018. Ia kerap memposting video bergenre edukasi dan sosial di akun media sosial instagram @maspino29, yang hingga saat ini sudah memiliki 167 ribu pengikut. Selain itu dia juga aktif di TikTok yang ia beri nama @King.cidro  kini udh memiliki 553.2k pengikut.

Lahir di Jepara, 2 November 1999, Mas Pino merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Terlahir dari desa plosok di dukuh gronggong kabupaten jepara jawa tengah dari keluarga yang sangat sederhana, namun dengan kemauan, tekad dan tau betapa pentingnya pendidikan akhirnya memutuskan untuk merantau dan mendapatkan beasiswa sehingga bisa menyelesaikan pendidikan keperawatannya di STIKES SUMBER WARAS JAKARTA.

Mas Pino membeberkan, ia mulai fokus menjadi Content Creator sejak dirinya diputuskan oleh sang mantan.

Menurut Mas Pino, hubungannnya dengan sang pacar kandas pada februari 2021.

Mas Pino menjelaskan alasan nya kenapa dirinya memberi nama King Cidro di akun TikTok miliknya, itu awalnya sejak dirinya diputusin mantannya gara² ldr dan ga di restui orang tuanya makanya terciptalah nama King Cidro yg artinya King : Raja Cidro : sakit hati atau terlukai, lewat keterangan tertulis Mas Pino, dikutip Kamis, (14/9/2023)

“Pesan saya buat teman-teman yang barufu memulai, "𝙙𝙤 𝙣𝙤𝙩 𝙡𝙤𝙤𝙨𝙚 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙘𝙤𝙪𝙧𝙖𝙜𝙚 𝙣𝙤 𝙢𝙖𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙬𝙝𝙖𝙩. 𝙗𝙚𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙞𝙛 𝙬𝙚 𝙜𝙞𝙫𝙚 𝙪𝙥, 𝙩𝙝𝙚 𝙜𝙖𝙢𝙚 𝙞𝙨 𝙤𝙫𝙚𝙧",tutupnya.(yusuf)

Penulis : Rohmat Yusuf