Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Politik "Judas" Oleh: Noorhalis Majid


Suarabamega25.com - Kalau ada orang yang sifatnya culas, licik, orang Banjar menyebutnya “berhati judas”. Entah diserap dari kata apa dan dari mana, namun judas menggambarkan sifat buruk – licik – penuh tipu daya. 

Ungkapan tersebut biasa berbunyi “judas pahatian”, satu gambaran yang tidak sekedar jahat, tapi penuh siasat – tipu daya dan kelicikan. Satu bentuk jahat yang membahayakan. Mungkin ungkapan ini terpengaruh pemahaman tokoh Judas yang sangat populer di kalangan Nasrani dan tentu juga dikenal dalam Islam. Tokoh penghianat, nampak baik, ternyata menikam dari belakang. 

Culas - licik, kira-kira itulah kata yang mendekati dari makna judas. Walau tentu tidak terlalu persis menggambarkan makna tersirat dari judas itu sendiri. Busuknya hati, menyebabkan orang menjadi judas. Bukan “judes” dalam pengertian bahasa Indonesia yang bisa berbentuk ekspresi wajah – antagonis.

Orang tua sering memberi nasehat, “jangan judas” – tidak boleh bersikap judas. Karena godaan menjadi jahat - licik, dan lain sebagainya, tentu kerap muncul karena pengaruh lingkungan pergaulan. 

Jadilah orang baik dan tidak berbuat jahat, baik kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan yang lebih luas. Jadilah manusia bermanfaat – suka menolong – menjadi solusi, bukan sumber problem, apalagi penyebab dari muculnya problem. 

Bila sudah distigma judas, cendrung membuat orang lain berhati-hati. Tidak ingin menjadi bagian atau kelompok. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak terduga. 

Sebuah kerjasama mustahil dibangun bila ada sifat licik – penuh tipu daya di antara orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mungkin hanya sebentar kompak, setelah itu pasti terjadi perpecahan – saling tikam satu dengan lainnya.

Dalam politik, hati-hati berteman apalagi berkoalisi dengan orang judas. Lengah sedikit dapat ditikam dari belakang. Bayangkan bila sesama judas berkoalisi, apa yang akan terjadi? Politik bisa saja menjadi semakin busuk. 

Tidak ada komentar: