IKN, Politik Dan Negosiasi Gagasan Oleh: Noorhalis Majid
Suarabamega25.com - Politik itu, bagaimana mempertahankan, meyakinkan dan menegosiasikan gagasan. Kalau memiiki gagasan, yakinkan orang lain untuk mendukung gagasan tersebut, kalau ada gagasan lain yang saling berhadapan dan juga sedang diperjuangkan, lakukan negosiasi, kata Andrinof Chaniago pada Forum Ambin Demokrasi, Jumat 20 Oktober 2023.
Sore itu, IKN atau Ibu Kota Nusantara diperbincangkan. Sebab isu ini menjadi pertimbangan dalam konstalasi dukung-mendukung pemilihan calon presiden 2024. Berbagai soal terkait pelemahan terhadap pelaksanaan IKN dikupas, mulai dari sumber dana proyek, siapa yang dominan mendapat keuntungan, lingkungan yang terancam, serta pelibatan daerah sekitar IKN.
Hal-hal yang menguatkan juga tidak lupa dibahas, mulai dari membangun kota yang diciptakan sendiri – bukan kota yang bertumbuh alami atau peninggalan kolonial, pemerataan pembangunan, peningkatan ekonomi masyarakat, serta kompetisi negara-negara di dunia.
Dari kesemua hal yang diperbincangkan, Andrinof mengajak untuk aktif mengambil peran. Kalau sejak awal sudah memposisikan diri sebagai penonton, maka setelahnya besar kemungkinan juga akan menjadi penonton.
Mahasiswa misalnya, coba identifikasi, jenis pekerjaan apa saja yang kedepan akan dibutuhkan di IKN? Dari sana dipersiapkan sumber daya manusia untuk memenuhinya, sebab bila tidak, pasti orang luar yang mengisinya.
Pun para pengusaha dan pemerintah daerah, sudahkah mengidentifikasi, sektor-sektor apa yang paling dibutuhkan, lalu mempersiapkan dua atau tiga bidang untuk digarap secara serius, sehingga menjawab hal-hal yang paling dibutuhkan tersebut. Pilih bidang pertanian, perikanan, jasa, sumber daya manusia, atau bidang lainnya yang benar-benar dapat digarap.
Intinya, mengambil inisiatif untuk melakukan dan berperan – jangan hanya menonton, apalagi mengeluh. Ciptakan gagasan yang dapat mendukung IKN dan wujudkan. Lakukan negosiasi kepada semua orang, sehingga gagasan tersebut menjadi kenyataan, itulah yang dimaksud dengan politik, kata Andrinof. (red)
Tidak ada komentar: