Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan KH Said Agil Siradj Puncaki Haul Raden Fatah Demak


Suarabamega25.com, Demak - Ribuan santri dari berbagai daerah di Jawa Tengah memenuhi halaman Masjid Agung Demak ,  Senin (25/12/2023) malam, untuk mengikuti Haul Sultan  Raden Fatah. Pengajian Akbar Dan Demak Bersholawat tersebut dihadiri Habib Ali Zainal Abidin Bin Assegaf. 

Sembari melantunkan shalawat, mereka  juga menyalakan lampu flashlight ponsel yang membuat suasana selama acara tampak sangat meriah.

Tampak hadir segenap Forkompimda Kab Demak. Para Alim Ulama seperti KH Abdul Hadi, KH Ahmad Ghazali, KH Said Agil Siradj dll, Kapolres, Dandim , jajaran Rois Syuriah dan Tanfidziyah NU Kab Demak.


Demak Haul Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke 521 Demak  digelar 14-25 Desember 2023 dan dipuncaki dengan Safari Maulid SAW bersama Habib Ali Zainal Abidin dan Majlis Zahir dari Pekalongan pada Senin malam (25/12).

Panitia Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke 521 (Hijriah) / 2023 Masehi , KH Abdullah Syifa telah menggelar berbagai kegiatan. Sekretaris Takmir Masjid Agung Demak, H. Fatchan menyampaikan bahwa beragam kegiatan untuk mendukung peringatan HAUL Agung akan dimulai di pertengahan bulan Desember. 

Untuk kegiatan pendukung acara HAUL seperti mudarosah, tahlil, pengajian, pawai, hingga khitan tabarukkan telah di mulai di  bulan Desember. 

Berikut kegiatan Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panoto Gomo ke 521 (H):

1. Mudarosah Al Qur'an, Istighotsah dan Ziarah Makam, pada tanggal 14 Desember 2023 di Komplek Makam Masjid Agung Demak

2. Tahlil Umum dan Pengajian Ahad Awwal bulan Hijriah, 17 Desember 2023 di Masjid Agung Demak

3. Murrottal Al Qur'an 30 Juz (Qiroatu Al Qur'an Battaghoniy),  18 - 22 Desember 2023 di makam Kaneman

4. Pengajian Selosonan, Selasa, 19 Desember 2023 di Serambi Masjid Agung Demak

5. Mudarosah Al Qur'an Bin Nadhir 30 Juz, Selasa, 19 Desember 2023 di Serambi Masjid Agung Demak

6. Pembacaan Asma Al Husna, Surat Yasin dan Tahlil, Rabu, 20 Desember 2023 di Serambi Masjid Agung Demak

7. Mudarosah Al Qur'an Bil Hifdhi 30 Juz, Kamis, 21 Desember 2023, di Makam Kaneman

8. Selamatan Khitan Tabarrukan, Jum'at, 22 Desember 2023, di Paseban Makam Kesultanan Bintoro

9. Pawai Panjang Jimat, Sabtu 23 Desember 2023, di Alun-alun Demak

10. Khitan Tabarrukan, Sabtu 23 Desember 2023, di Wisma Masjid Agung Demak

11. Majlis Dzikir, Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jalani r.a da  Maulidurrasul Muhammad SAW, Sabtu 23 Desember 2023 di Serambi Masjid Agung Demak. 

12. Mudarosah Al Qur'an Bin Nadhpr 30 Juz, Minggu, 24 Desember 2023 di Serambi Masjid Agung Demak. 

13. Iring-iring Tumpeng Pitulikur, Ziarah Makam dan Do'a bersama, Minggu , 24 Desember 2023 dari Makan Sentono Ratu menuju Makam Kesultanan Demak Bintoro

14. Ganti Slambu Makan Kesultanan Demak Bintoro dan Tahlil Umum bersama PPMA, Senin 25 Desember 2023 di Makam Kesultanan Demak Bintoro. 

Acara Sholawtan juga dibacakan manakib Sultan Raden Fatah oleh  H. Ahmad Muhdzir, MSi dan disambung dengan sambutan oleh Bupati Demak Estinganah menyatakan, Pemkab dan masyarakat Demak bersyukur menggelar Haul Raden Fatah  dan kegiatan lainnya membuat Kabupaten Demak merasa terhormat.

"Kita tentunya berharap bisa meneladani perjuangan Raden Fatah dan berharap keberkahan semoga Demak semakin maju dan jaya lagi. Semoga masyarakat kita di Kabupaten Demak  mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," kata Eisti'anah. 

Kiai Said Aqil Siradj dari PBNU merasa bersyukur  bisa hadir di Haul Raden Fatah karena Demak adalah kota Wali yang penuh dengan barokah.

"Kita semua masyarakat Akhlus Sunnah Wal Jamaah Nahdhlatul Ulama ternyata kaya raya, " buka Kiai Said.

"Kita kaya pertama sosial kapital.Dengan berkumpul banyak seperti ini menjadi kekuatan agar Indonesia tidak akan bubar. Kekuatan kedua adalah culture dan sosial kapital. Kita punya peradaban besar yang tidak dipunyai bangsa lain, contohnya adalah kitab kuning, " tambahnya.

Dengan kitab kuning, ummat Islam paham dengan ajaran syariat Islam.Maka kekayaan kita adalah kutubut turats (kutubnya para ulama) yang dipertahankan dipesantren.

Seraya menadzamkan kitab Fathul Muin karya Sysikh Malibari dari Kerala (India) Kiai Said menjelaskan tentang Jihad mengajak ummat beriman kepada Alloh dengan hujjah.

"Ada empat macam jihad. Jika terdapat empat hal bila diimplementasikan secara tegak akan memberikan output kemanfaatan yang sangat besar.

"Pertama mengajak masyarakat beriman kepada Allah SWT dengan hujjah dan dalil, " terang Kiai Said.

Mengajak beriman kepada Allah, menjadi poin pertama konsep dalam kitab Fathul Mu’in. Namun, Buya Said menggarisbawahi bila ajakan untuk meningkatkan iman ini perlu argumentasi dan dalil.

“Kiai NU harus mengajarkan kepada masyarakat beriman kepada Allah dengan iman yang berdalil, berhujjah, baik itu dalil aqliyah maupun naqliyah,” lanjut Buya Said.

Buya Said juga memberikan contoh kecerdasan Imam Hasan al-Asy’ari sang pendiri madzhab Ahlussunnah wal Jamaah. Imam Asy’ari kata Buya Said, telah mampu  menggagas 20 Sifat Wajib Allah sebagai argumentasi kontekstual.

Kemudian pada poin kedua  Pemangku Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jagakarsa Jakarta Selatan ini mengemukakan bila menegakkan syariat Allah Iqomatu syariatillah.

“Jihad yang kedua menjaga syariat Allah, salat, puasa, zakat, haji, umroh. Yang ketiga bila perlu wal qitalu fi sabilillah, seperti fatwa jihad.

"Poin keempat dan menjadi akhir, Buya Said menjelaskan dalam kitab Fathul Mu’in yakni memberi perlindungan kepada umat manusia. Perlindungan tanpa diskriminasi, baik muslim maupun non-muslim.

Hanya saja, kata Buya Said, perlindungah akan tepat dengan syarat bila yang diberikan perlindungan telah terindentifikasi secara jelas bila merupakan orang baik-baik, alias bukan penjahat, " tegas Kiai Said.

Lepas acara Sholawatan, acara dipungkasi dengan Mahalul Qiyam bersambung dengan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf . (Aji)

Tidak ada komentar: