BPBD Kotabaru Bersama BPBD Prov Kalsel Gelar Rakor Penangan Pascabencana
Suarabamega25.com - BPBD Kabupaten Kotabaru bersama BPBD Provinsi Kalimatan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Penangan Pascabencana Tahun 2024, Jum'at (29/11/24) di Hotel Grand Surya Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
Acara dihadiri Kepala bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Provinsi Kalsel, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kotabaru, BPBD se Prov Kalsel dan Anggota BPBD Kotabaru.
Kepala bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Provinsi Kalsel DR. H. Sirpan.,S.Pd.,SH.,M.Pd mengatakan, Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran bapa/ibu pada Rapat koordinasi Penangan Pasca Bencana Tahun 2024 pada hari ini di Kotabaru. Kalimatan Selatan yang terdiri dari 13 Kabupaten/Kota termasuk daerah rawan bencana alam potensi bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimatan Selatan diantaranya bencana musim hujan, bencana musim kemarau.
"Pada saat ini sudah memasuki musin penghujan 2024/2025 dimana beberapa Kabupaten menujukan peningkatan curah hujan yang signifikan dan kondisi ini akan di perparah dengan tingginya permukaan air pada sungai - sungai besar yang mengakibatkan beberapa Kabupaten perlu diwaspadai potensi banjir di daerah sepanjang aliran sungai.
Kata Sirpan,"Kabupaten Kotabaru yang wilayahnya spesifik dengan banjir rob air laut. Kejadian bencana tersebut mengakibatkan wilayah terdampak bencana mengalami kerusakan dan kerugian pada sektor pemukiman. Dalam pelaksanaan penangan pascabencana diperlukan koordinasi yang baik diantara 3 pilar penanggulangan bencana yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di perlukan sinergitas yang baik dalam rangka membangun sistem yang baik agar penangan bencana di wilayah Kalimatan Selatan dapat terlaksana dengan baik.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kotabaru Dr.Syamsul Adha, S.Sos, MS mengatakan, kami mengucapkanselamat datang kepada rombongan dari BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Kota se - Kalimantan Selatan.
"Kami sangat bersyukur acara ini diadakan di Kabupaten Kotabaru, sehingga terciptanya saling koordinasi untuk melakukan pencegahan penanggulangan dan penangan baik saat belum bencana, saat bencana dan pascabencana,"tutupnya.(san)
Tidak ada komentar: