Sabar; Induk Akhlak Mulia
Suarabamega25.com - Sabar merupakan salah satu pondasi budi pekerti dalam ajaran Agama Islam yang lurus. Sifat mulia ini merasuk ke dalam setiap dinamika kehidupan umat manusia. Bahkan, sifat ini termasuk salah satu induk dari Akhlak yang mulia.
Akhlak dan moral menjadi penting dalam kehidupan seorang mukmin.Sebenarnya inilah yang ditekankan Nabi Muhammad SAW seperti yang beliau sandaran,”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak .” (HR Malik, Ahmad Baihaqi dan al Hakim).
Berbagai sifat karakteristik dan sifat istimewa dari sabar, menjadi hiasan dan primadona dalam Islam serta kehidupan kaum muslimin. Agar mereka bersikap jujur terhadap diri mereka sendiri dengan mengikuti manusia pilihan dan hamba Allah yang paling mulia, Nabi SAW.
Penting bagi setiap orang untuk senantiasa bersyukur. Menerima keadaan dan guratan nasib illahy, ya sederhana kuncinya. Senantiasa berucap khamdalah..puji syukur kehadlirat Rabby, Alloh Jala Jalalluhu Warohmatuhu.
Rasulullah SAW dan para sahabat adalah pribadi-pribadi yang sangat sederhana dan pandai bersyukur.
Ada banyak pembuka pintu rezeki seperti Sholat Sunnah Qobla Subuh dan wirid setelahnya subhannalloh wabi hamdihi, astagfirullah 70x , Sholat Sunnah Duha dan wirid sesudahnya, Sholat Sunnah Qobla Dzuhur, Sholat Sunnah Qabla Asyar, Sunnah Qobla Isya. Ada kaidah dengan meminta pertolongan Alloh SWT dan Rasulullah SAW.
Dalam Al Qur’an juga banyak dianjurkan Surah yang dibaca adalah Waqi’ah baik 3x sampai 14 x untuk keadaan terdesak.Semua amalan itu adalah mengajak kita untuk melatih kesabaran serta sekaligus keistiqomahan baik bersih jiwa raga juga mata batin dalam hati untuk bertambah lapang dada dalam membaca Ayat-ayat Kaunn iyah terbentang luas tanpa batas di seluruh jagad Semesta Raya. Sungguh, Allohu Akbar.
Sungguh karena Allohlah yang Maha Kaya, maka kepada Nya lah jua, kita meminta pertolongan dan harapan peroleh karunia dan harapan. Mintalah pertolongan kepada Alloh dengan Shalat dan menetapi kesabaran.
Di saat gempuran informasi dan lalu lintas media yang cenderung membabi buta, meluluhlantakan logika, kita seyogyanya melakukan seleksi yang ketat dan sungguh-sungguh dalam rangka membentengi diri dari segala yang menyesatkan dan menimbulkan permasalahan dalam agama. Bukan dengan cara yang terlalu longgar, atau sebaliknya radikal.
Allah SWT berfirman: “jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati; tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya.Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemadharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (QS Ali Imran: 120).
Pada ayat di atas disebutkan kata sabar dan taqwa. Maka perlu dipikirkan oleh para ulama dan dai untuk selalu mengajak dan menggugah umatnya agar senantiasa melakanakan sikap sabar dan taqwa dalam mengikuti jalan yang benar, sehingga langkah-langkah ditempuh dalam berdakwah lebih mengedepankan akhlaqul karimah.
Allah SWT juga berfirman. Barang siapa bertqwa dan berabar, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”(QS Yusuf:90)
Bagi mereka yang menyikapi berbagai tantangan dalam berdakwah di era sekarang ini dengan sabar, takwa dan tawakal disediakan pahala yang besar dari Allah Ta’ala.
Demikian pula berlaku bagi yang lain, baik yang hidup pas-pasan maupun berkecukupan materi, shalih atau tidak , muslim ataupun kafir. (Aji)
Tidak ada komentar: