Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Koperasi Desa Merah Putih
Dalam banyak koperasi desa, jabatan sekretaris sering dianggap “pendukung saja”—tidak sepenting ketua atau bendahara. Padahal kalau ditelisik lebih dalam, sekretaris adalah jantung administrasi koperasi. Tanpa sekretaris yang rapi dan aktif, koperasi bisa kehilangan arah, dokumen tercecer, dan akhirnya gagal menunjukkan akuntabilitasnya.
Apalagi di era Koperasi Desa Merah Putih, di mana koperasi dituntut lebih profesional dan transparan, peran sekretaris justru semakin krusial.
Apakah Koperasi Desa Merah Putih Bisa Bertahan Tanpa Pemerintah?
Masa Depan Koperasi Desa Merah Putih: Tantangan dan Harapan Kolektif dari Desa
Mengenal Simpanan Pokok, Wajib, dan Sukarela dalam Koperasi Desa Merah Putih
Berdasarkan dokumen resmi yang ada, terutama Surat Edaran No. 1 Tahun 2025 dan Juklak Koperasi Desa Merah Putih, struktur organisasi koperasi desa belum dijabarkan secara terperinci per jabatan.
Namun, berdasarkan prinsip tata kelola koperasi pada umumnya serta praktik koperasi desa di Indonesia. Artikel ini akan mengupas secara lengkap: apa saja tugas, fungsi, dan tanggung jawab sekretaris koperasi desa?
Siapa Itu Sekretaris Koperasi?
Sekretaris adalah bagian dari pengurus inti koperasi, dipilih melalui Rapat Anggota, dan bertugas mengelola administrasi, surat menyurat, dokumentasi, dan pelaporan organisasi. Ia adalah orang pertama yang tahu apa yang sudah diputuskan dan apa yang sedang dikerjakan koperasi.
Kenapa Sekretaris Harus Diseriusi?
Banyak koperasi desa yang mati suri karena administrasi tidak berjalan. RAT tidak terdokumentasi, dokumen hilang, laporan tidak lengkap—semuanya bisa berujung pada tidak diakuinya koperasi secara hukum atau tidak dipercaya oleh anggota.
Sekretaris yang bekerja dengan baik akan:
Menjaga keberlanjutan organisasi dari tahun ke tahun
Menjadi sumber informasi koperasi yang rapi dan terpercaya
Menunjukkan bahwa koperasi dikelola secara serius dan profesional
Tips Jadi Sekretaris Koperasi yang Andal
Jika kamu saat ini dipercaya sebagai sekretaris koperasi desa, ini tips untuk menjalankan tugasmu dengan baik:
Buat sistem arsip sederhana (pakai map kode warna, folder digital jika memungkinkan)
Setiap rapat, bawa buku notulen dan catat poin penting
Buat template surat resmi untuk memudahkan komunikasi
Simpan dokumen koperasi di tempat yang aman dan bisa diakses semua pengurus
Jangan ragu bertanya atau belajar dari sekretaris koperasi lain
Penting: Perempuan Harus Jadi Bagian dari Koperasi Desa dan BUMDes
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Koperasi
Berikut ini tugas utama seorang sekretaris dalam koperasi desa:
Mengelola Administrasi Koperasi
Menyimpan dokumen resmi koperasi: AD/ART, SK pendirian, legalitas, dokumen usaha, perizinan
Menyusun buku kegiatan dan buku surat keluar/masuk
Menjaga agar semua arsip koperasi rapi, lengkap, dan bisa dicari kapan saja
Membuat Notulen Rapat
Mencatat hasil rapat pengurus, rapat unit usaha, hingga Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Menyusun laporan kegiatan rutin dan insidental koperasi
Menyusun dan Mengelola Surat Menyurat
Menyusun surat undangan, surat pengantar, nota dinas, dan laporan
Mengarsipkan surat keluar/masuk secara sistematis
Menyusun Laporan Tahunan Non-Keuangan
Bersama ketua, menyusun laporan tahunan koperasi yang berisi:
Kegiatan organisasi
Program kerja dan evaluasi
Keanggotaan dan dinamika organisasi
Mendukung Kelancaran Kegiatan Organisasi
Membantu ketua mengorganisir agenda pengurus
Menjadi penghubung antara pengurus dengan anggota dalam hal surat resmi atau pemberitahuan
Sekretaris Bukan Tukang Ketik, Tapi Penjaga Jejak Organisasi
Jangan anggap enteng jabatan sekretaris. Dalam koperasi yang sehat, sekretaris adalah penjaga memori kolektif koperasi, orang yang memastikan semua langkah tercatat, dan semua keputusan terarsip dengan baik.
Kalau koperasi ingin profesional, maka mulai dari administrasi yang rapi. Dan itu tugas utama seorang sekretaris.
Menjadi sekretaris koperasi desa memang bukan tugas glamor. Tapi justru dari balik layar inilah arah koperasi dijaga tetap lurus dan jelas. Kalau koperasi ingin diakui, dipercaya, dan tumbuh, maka sekretaris harus dihidupkan fungsinya sebaik mungkin
Tidak ada komentar: