Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Diteror dan Difitnah! Influencer Aprilia Sky Laporkan Pasutri SW-C ke Polda: “Saya Terima Somasi Palsu Berlogo Media”


Suarabamega25.com, Jakarta, 14 Agustus 2025 – Influencer sekaligus DJ kondang, Aprilia Sky, resmi melaporkan pasangan suami istri berinisial SW dan C ke Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Laporan ini terkait dugaan teror, pemalsuan dokumen, serta pencurian data pribadi yang dialaminya.

Kasus bermula ketika Aprilia menerima surat somasi misterius berisi ancaman pelaporan hukum tanpa alasan jelas. Yang mengejutkan, surat tersebut menggunakan kop surat dan stempel palsu, bahkan mencatut nama media Investigasi Jurnal Bayangkara News serta seorang pengacara fiktif.

“Saya kaget dan takut. Saya tidak pernah kenal dengan orang bernama SW, tiba-tiba saya dikirimi surat somasi. Isinya nggak jelas, kop surat dan stempelnya pun terlihat palsu. Bahkan ada nama kuasa hukum dan logo media, padahal setelah saya cek, semuanya fiktif!” ungkap Aprilia kepada awak media.

Aprilia menambahkan, SW yang disebut dalam somasi tersebut sudah tidak lagi bekerja sebagai wartawan di media yang dicatut, lantaran resmi diberhentikan sejak 28 Juli 2025. Hal itu membuat surat somasi tersebut semakin kuat diduga ilegal dan menyesatkan.

“Ini sangat merugikan saya secara pribadi dan profesional. Pemalsuan identitas, pencurian data pribadi, dan ancaman via media elektronik bukan hal yang bisa ditoleransi,” tegasnya.

Melalui kuasa hukumnya dari Ferry Kilykily & Partner, Aprilia meminta kepolisian segera memanggil dan memeriksa SW serta C agar kasus serupa tidak menimpa orang lain.

“Jangan sampai masyarakat jadi korban berikutnya. Data pribadi kita bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya minta polisi bertindak cepat,” tutup Aprilia.

Kasus ini menjadi perhatian warganet karena melibatkan unsur pemalsuan dokumen hukum, pencatutan identitas media, dan intimidasi digital terhadap figur publik. Proses hukum kini tengah bergulir di Polda Metro Jaya.




Tidak ada komentar: