Karina Rasmita Sembiring: Sosok Ibu dan Penggerak Perempuan dari Batam
Suarabamega25.com, Batam – Setiap langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil. Ungkapan ini menggambarkan perjalanan hidup Karina Rasmita Sembiring, perempuan asal Medan yang tumbuh besar di Batam dan kini aktif dalam berbagai program pemberdayaan perempuan serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Sebagai ibu dari tiga anak, Karina menerapkan pola asuh yang menekankan pada penanaman nilai moral dan adab sejak dini. Ia meyakini bahwa karakter yang kuat jauh lebih berharga daripada sekadar warisan materi.
“Manusia sejati adalah mereka yang memikirkan orang lain, bukan hanya diri sendiri,” ujarnya.
Tidak hanya fokus pada keluarga, Karina juga aktif memperjuangkan sistem pemerintahan yang berorientasi pada manusia (human-centered). Ia mendorong birokrasi agar lebih terbuka, kolaboratif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam perjalanannya, Karina menghadapi berbagai tantangan mulai dari keterbatasan modal, adaptasi digital, hingga perubahan pola pikir masyarakat. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan konkret, seperti kemudahan perizinan, akses permodalan, dan infrastruktur digital yang memadai.
Kunci kreativitas Karina terletak pada rasa ingin tahu dan kepedulian. Ia rutin membaca, berdiskusi, dan menulis untuk memperluas wawasan. Melalui kolaborasi, ia membangun ekosistem mentorship yang mencakup workshop, kegiatan networking, serta literasi digital dan keuangan.
Ia juga mendorong generasi muda untuk berani mengambil peran dalam pembangunan. Baginya, kesuksesan bukan tentang keberuntungan, melainkan hasil dari komitmen, konsistensi, disiplin, dan fokus.
“Sukses adalah tentang ketekunan dan konsistensi,” tegasnya.
Bagi Karina, perempuan bisa membela bangsa melalui karya. Dalam berbagai kesempatan sebagai narasumber pemberdayaan perempuan dan anak, ia selalu mengingatkan pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
“Wanita harus mencintai dirinya terlebih dahulu, barulah ia bisa mencintai orang-orang di sekitarnya.”
Kini, di usia setengah abad, Karina tetap bersemangat berkarya. Ia tak melihat usia sebagai penghalang, melainkan sebagai momentum untuk semakin bersinar.
“Tua itu pasti, tapi itu hanya angka. Semangat dan kreativitas yang tulus membuat kita tidak lagi fokus pada usia, melainkan pada bagaimana menjadi manusia yang bermartabat dan bermanfaat.”
Menurutnya, mencintai diri berarti merawat dan membahagiakan diri sendiri. Kebahagiaan, katanya, bukan tanggung jawab orang lain, melainkan diri kita sendiri.
Merawat diri tidak harus mahal; yang penting dilakukan dengan sederhana dan konsisten. Baginya, bentuk lain dari cinta diri adalah terus mengembangkan keterampilan dan potensi diri, agar bisa memberi dampak positif bagi sekitar.
Meski aktif dalam kegiatan sosial, Karina tetap menekankan pentingnya keseimbangan antara keluarga dan karier.
“Mengorbankan finansial berarti kita juga sedang mengorbankan keluarga,” tambahnya.
Ia juga meyakini bahwa kecantikan sejati tidak berasal dari riasan atau kemewahan, melainkan dari hati yang bersih dan tulus.
“Kecantikan itu anugerah Tuhan. Kalau hati kita bersih, cantik itu akan keluar dengan sendirinya. Semua perempuan pada dasarnya cantik, karena Tuhan menciptakan perempuan dengan keindahan yang khas.”
Selama 15 tahun terakhir, Karina konsisten menggunakan tagar #SemakinTuaSemakinBersinar sebagai afirmasi hidupnya. Ia percaya, pikiran positif akan memancarkan energi positif pula.
“Apa yang saya pikirkan dan afirmasikan benar-benar terjadi. Di usia yang tak lagi muda, saya justru semakin bersinar karena terus mengembangkan potensi diri.”
Selain aktif dalam berbagai komunitas sosial, Karina juga dikenal sebagai instruktur olahraga dan anggota Zumba Instructor Network (ZIN).
“Setiap kali saya menggali potensi baru, saya akan tekuni hingga ke puncaknya. Itulah arti ketekunan,” tuturnya.
Menutup perbincangan, Karina menyampaikan satu prinsip hidup yang terus ia pegang teguh:
“FOCUS: Follow One Course Until Success. Yang penting bukan apa yang kita tahu, tapi apa yang kita lakukan dengan apa yang kita tahu.”
 
.jpg)
.jpg) 

 
 
 
 
 
Tidak ada komentar: