Wanagib Habib Alwi bin Abu Bakar bin Salim Al-Habsyi
Habib Alwi bin Abu Bakar bin Salim Al-Habsyi Ulama Kharismatik Cempaka Banjarbaru dari Marga Langka Bin Syekh Abubakar
Wanagib Habib Alwi bin Abu Bakar bin Salim Al-Habsyi dikenal sebagai salah satu ulama dan tokoh Habib dari garis keturunan Al-Habsyi yang bermukim di wilayah Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia berasal dari marga langka “Bin Syekh Abubakar”, sebuah cabang keluarga Alawiyyin yang berakar dari Tarim, Hadramaut, Yaman. Dalam perjalanan hidupnya, Habib Alwi memiliki peran penting dalam dakwah serta pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat setempat.
Pengaruh dan ketokohannya tetap terasa meskipun telah wafat. Hal ini tercermin dari peringatan 100 hari wafatnya pada Desember 2020 yang digelar di Banjarbaru dan dihadiri oleh keluarga, habaib, ulama, serta masyarakat luas sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan umat kepada beliau.
Jejak Sejarah dan Nasab Al-Habsyi di Kalimantan Selatan
Sejarah Habib Alwi tidak terlepas dari migrasi keluarga besar Al-Habsyi ke Kalimantan Selatan, yang berlangsung seiring dengan gelombang dakwah ulama Hadramaut ke Nusantara. Habib Alwi merupakan keturunan dari Habib Abu Bakar bin Ali Al-Habsyi, seorang tokoh yang memiliki saudara bernama Alwi. Dari dua bersaudara inilah kemudian lahir dua marga besar, yakni Al-Habsyi dan Asy-Syathiri, yang menyebar luas di berbagai wilayah dunia Islam.
Sekitar pertengahan abad ke-19, diperkirakan sekitar tahun 1865 M, beberapa anggota keluarga Al-Habsyi hijrah dari Yaman ke Kalimantan Selatan melalui jalur dakwah. Sejumlah tokoh Habib Alwi lainnya memilih bermukim di Barabai dan Banjarmasin, sementara Habib Alwi bin Abu Bakar bin Salim Al-Habsyi menetap di kawasan Cempaka.
Dakwah di Cempaka, Banjarbaru
Cempaka pada masa itu dikenal sebagai daerah pinggiran Martapura yang menjadi tempat singgah dan peristirahatan buruh tambang intan. Di lingkungan inilah Habib Alwi tampil sebagai figur religius yang disegani. Meskipun data biografis detail seperti tanggal lahir, catatan pendidikan formal, atau karya tulis dakwahnya belum banyak terdokumentasi dalam sumber terbuka, keberadaannya dikenal luas melalui pengajaran ilmu agama, pembinaan akhlak, serta silaturahmi dengan masyarakat.
Pendekatan dakwah yang santun dan penuh keteladanan menjadikan beliau figur yang dihormati lintas generasi, terutama di kalangan masyarakat Cempaka dan sekitarnya.
Tradisi Dakwah Hadrami di Kalsel
Wilayah Cempaka dan Banjarbaru sendiri merupakan kawasan yang kaya akan tokoh-tokoh Islam dari jalur Hadramaut. Di antaranya dikenal pula nama Habib Abu Bakar Al-Habsyi, yang oleh masyarakat diyakini sebagai wali tersembunyi dan dimakamkan di Basirih. Kehadiran para habaib dan ulama ini mencerminkan kuatnya tradisi dakwah Hadrami di Kalimantan Selatan sejak masa Kerajaan Banjar.
Dalam konteks tersebut, peran Habib Alwi bin Abu Bakar bin Salim Al-Habsyi menjadi bagian penting dari mata rantai dakwah Alawiyyin di Kalsel, yang berkontribusi besar dalam menjaga tradisi keislaman, keilmuan, dan spiritualitas masyarakat Muslim setempat.



Tidak ada komentar: