Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Pertarungan Politik,"Lalat Mencari Kudis"Oleh: Noorhalis Majid

 (Ambin DemS


uarabamega25.com - Hari-hari terakhir jelang pencoblosan, ketika semua dukungan sudah terkonsolidasi, saat statistik sudah mengabarkan prediksi kemenangan, sering kali orang justru terpuruk dan kalah karena adanya “borok” yang mencuat ke permukaan.

Bukan hanya pertarungan politik, bahkan hampir semua “permainan”, pada menit-menit akhir tidak boleh ada blunder, yaitu kesalahan dan kecerobohan yang memalukan. Sebab, ketika itu terjadi, tidak ada waktu untuk mengklarifikasi, apalagi memulihkannya.

Ada banyak peristiwa pada Pemilu sebelumnya, Partai yang nampak mapan, kemudian kehilangan sebagian besar suara, karena ketua Partainya kena OTT alias tertangkap tangan. 

Pun berbagai aib para kader dan simpatisan partai, yang dipertontonkan ke hadapan publik, dapat menggerus dukungan suara.

Celakanya, peristiwa yang dianggap borok tersebut, ada yang terjadi secara natural, ada pula yang dicari-cari, dikorek dan digoreng sedemikian rupa. Terhadap yang dicari dan dikorek-korek tersebut, kebudayaan Banjar menyebutnya “lalat mancari kudis”.

Saat tidak mampu menunjukkan keunggulan jagoannya sendiri, maka yang dicari dan dikorek adalah keburukan orang lain. Dan faktanya, keburukan lebih mudah digoreng, ketimbang mempromosikan kebaikan dan keunggulan.   

Apalagi media informasi begitu pesat. Segala hal yang buruk disukai dan mudah tersebar ketimbang yang baik. Kesalahan kecil dibuat besar, dan yang besar diviralkan sedemikian rupa agar tersiar luas.

Pada saat semua keburukan menyeruak, maka yang unggul tertutupi, yang cerdas tidak hargai, bahkan yang paling komitmen seketika diragukan. Akhirnya, pilihan jatuh pada yang dianggap paling sedikit keburukannya, dan kadar itu ditentukan oleh informasi yang beredar di ruang publik.

Karenanya pada menit-menit akhir ini, jangan sampai ada kesalahan yang tidak perlu, jangan ada tindakan yang tidak penting. Ketahuilah, banyak mata sedang menatap tajam penuh selidik, mencari dan mengorek, bagai lalat mancari kudis. (nm)

Tidak ada komentar: