Ormas dan LSM Demo ke DPRD Kotabaru, Soroti Kinerja Wakil Rakyat

Suarabamega25.com, Kotabaru – Puluhan massa yang tergabung dalam aksi bersama Kabupaten Kotabaru dari berbagai organisasi, di antaranya ARUN, AKGUS, KAPA, INSAN, dan KAHMI, mendatangi Kantor DPRD Kotabaru pada Kamis (4/9/2025). Mereka menyampaikan tujuh poin aspirasi dalam unjuk rasa damai yang menyoroti kinerja DPRD dan pemerintah daerah.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus menuntut langkah nyata DPRD serta eksekutif. Adapun tujuh tuntutan yang disampaikan, yakni:

1. Evaluasi Kinerja DPRD

Mendesak DPRD melakukan efisiensi anggaran, khususnya pada kegiatan studi banding yang dianggap tidak berdampak signifikan bagi masyarakat. Anggaran tersebut diminta dialihkan untuk penanganan banjir dan krisis air bersih.

2. Pengawasan Bencana Banjir

DPRD diminta lebih serius mengawasi anggaran dan kinerja eksekutif dalam pembangunan pencegahan banjir, revitalisasi, normalisasi saluran drainase, serta pengerukan sungai secara berkala.

3. Pertambangan Ilegal dan Proyek Bermasalah

Mendesak pemerintah daerah dan DPRD menindak aktivitas tambang ilegal di wilayah kota maupun daerah lain di Kotabaru. Selain itu, mereka juga menyoroti dugaan praktik “fee proyek” oleh oknum tertentu dan menuntut transparansi serta akuntabilitas pengelolaan proyek.

4. Konflik Agraria dan Perlindungan Lahan

Massa meminta DPRD meninjau ulang regulasi terkait lahan, memastikan hak masyarakat tidak dirampas, serta menjamin proses ganti rugi yang adil.

5. Perlindungan Lahan Pertanian dan SDA

Menuntut agar lahan pertanian pangan, peternakan, dan sumber daya alam lain tidak dialihfungsikan secara sewenang-wenang.

6. Pencemaran Lingkungan

Mendesak penyelesaian pencemaran lingkungan di sekitar PT. SDE serta penuntasan masalah lahan masyarakat yang masih berlarut.

7. Komitmen DPRD

Setiap komisi DPRD diminta benar-benar menyerap aspirasi rakyat, melakukan pengawasan yang ketat, serta mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan.

Aksi ini ditutup dengan desakan agar seluruh tuntutan ditindaklanjuti secara terbuka dan dalam waktu sesingkat-singkatnya.