Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Akhirnya PDIP Jagokan Gus Ipul – Anas untuk Cagub Jawa Timur

Suara Bamega Online – PDI Perjuangan mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas untuk Pilgub Jatim 2018. Kedua sosok ini dinilai kental warna hijau (religius) dan masih kurang warna merahnya (nasionalis).

“GI (Gus Ipul)-Anas sama-sama berbasis NU (Nahdlatul Ulama) dan Tapal Kuda. Jadi ada lubang di wilayah Arek dan Mataraman. Keduanya sama-sama hijaunya. Jadi figur merah-nya (nasionalis atau Mataraman) masih kurang. Ada kekosongan figur nasionalis dalam komposisi GI-Anas,” ujar Mochtar W Oetomo, pengamat dari Universitas Trunojoyo Madura, Minggu (15/10/2017).

Mochtar menerangkan, Gus Ipul secara kultural memiliki basis di Ansor dan kiai-kiai besar. Sementara Khofifah secara kultural memiliki basis di muslimat, fatayat dan kiai-kiai kultural.

“Pada akhirnya, faktor wakil (calon wakil gubernur) akan menjadi penting. Tapi ada kekosongan figur nasionalis dalam kompisisi Gus Ipul-Anas, karena keduanya sama-sama berbasis NU,” tuturnya.

Ia menerangkan, Khofifah dapat mengambil slot kosong di komposisi cawagub. Jika Ketua Umum PP Muslimat NU ini dapat memilih wakilnya dari figur nasionalis, maka potensi mengalahkan pasangan Gus Ipul-Anas lebih besar.

“Khofifah akan menjadi lebih kuat dan kompetitif, jika memilih wakilnya dari figur nasionalis,” ujarnya.

Saat ini ada beberapa figur di partai pendukung yang dipandang bisa menjadi wakilnya Khofifah. Di Partai Golkar ada Ridwan Hisjam (anggota DPR RI dari Golkar). Hasan Aminuddin (anggota DPR RI dari NasDem), Nurwiyatno dan Renville Antonio (dari Demokrat), Kelana (Ketua DPD Hanura Jatim), Musyaffa Noer (Ketua DPW PPP Jatim), serta Ipong Muhlisononi (Bupati Ponorogo).

“Hasan, Musyaffa dan Kelana, tidak bisa menutupi lubang nasionalis dan arek mataraman, karena sama-sama NU dan tapal kuda Madura,” ujarnya.

Untuk figur dari Golkar tidak masuk dalam abangan (merah) dan bukan dari kalangan Mataraman. Tersisa Ipong, Nurwiyatno dan Renville. Tapi ada juga Bupati Trenggalek Emil Dardak yang punya kesempatan untuk digandengan dengan Khofifah dalam menghadang Gus Ipul-Anas. Nama Emil pun masuk dalam radar cawagub dari Partai Demokrat.

“Jika koalisi parpol pengusung Khofifah ini bisa ‘menculik’ Emil Dardak. Tapi sepertinya sulit, karena Emil sepertinya sudah dikunci oleh Mega,” tandasnya.

Sumber: detik.com

Tidak ada komentar: