Kongres ke IV BEM di Palembang, Kapolri: Indonesia Mampu Tetap Bersatu dalam Kerangka NKRI
Suara Bamega Online – Kapolri Jenderal Tito Karnavian Menjadi Pempicara pada Kongres ke IV Bem Universitas Islam se-Indonesia di Palembang
Palembang – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara pada Kongres ke IV Bem / Dema PTAI se-Indonesia yang diselenggarakan di UIN Radenfatah Palembang Jalan Prof. K.H. Zainal Abidin Fikri KM. 3,5 Kota Palembang, Sumatera Selatan. Rabu (11/10/2017)
Dirinya mengatakan forum ini sangat penting dimana pimpinan BEM Universitas Islam seluruh Indonesia, generasi muda Islam calon pemimpin dimasa mendatang seluruhnya hadir. Pada kesempatan itu, Jendral Tito menyampaikan pandangannya berkaitan dengan Kebangsaan untuk menjadi bahan pemikiran dan kontribusi bagi intelektual Islam dalam merawat Kebangsaan.
Kita beruntung sebagai bangsa Indonesia, selama 72 tahun Indonesia merdeka satu keberhasilan yang dirinya anggap sangat monumental bagi Bangsa Indonesia yaitu Indonesia mampu tetap bersatu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Tito.
Itu adalah prestasi tersendiri yang harus disyukuri dan tetap dirawat, lanjut orang nomer satu di Kepolisian. Negara yang kuat dan solid adalah negara yang midel classnya besar. Sedangkan negara yang rentan yaitu low classnya besar. Dampaknya konflik vertikal maupun horizontal bisa terjadi. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan, ujar Tito
Palembang – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara pada Kongres ke IV Bem / Dema PTAI se-Indonesia yang diselenggarakan di UIN Radenfatah Palembang Jalan Prof. K.H. Zainal Abidin Fikri KM. 3,5 Kota Palembang, Sumatera Selatan. Rabu (11/10/2017)
Dirinya mengatakan forum ini sangat penting dimana pimpinan BEM Universitas Islam seluruh Indonesia, generasi muda Islam calon pemimpin dimasa mendatang seluruhnya hadir. Pada kesempatan itu, Jendral Tito menyampaikan pandangannya berkaitan dengan Kebangsaan untuk menjadi bahan pemikiran dan kontribusi bagi intelektual Islam dalam merawat Kebangsaan.
Kita beruntung sebagai bangsa Indonesia, selama 72 tahun Indonesia merdeka satu keberhasilan yang dirinya anggap sangat monumental bagi Bangsa Indonesia yaitu Indonesia mampu tetap bersatu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Tito.
Itu adalah prestasi tersendiri yang harus disyukuri dan tetap dirawat, lanjut orang nomer satu di Kepolisian. Negara yang kuat dan solid adalah negara yang midel classnya besar. Sedangkan negara yang rentan yaitu low classnya besar. Dampaknya konflik vertikal maupun horizontal bisa terjadi. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan, ujar Tito
Sumber: Seru Indonesia.com
Tidak ada komentar: