Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Nitizen: ‘Semoga Cepat Sembuh Brigadir Novi’, Polwan korban Ledakan Gas di Pendopo Bupati Mataram NTB

Suarabamega25.com – Polwan ini bernama Novi Septiani. Ajudan Bupati Bima yang belum dikaruniai anak ini mengalami kisah kelam dalam hidupnya. Polisi cantik kelahiran asal Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, yang lahir 16 November 1985 silam tak menyangka, hidupnya harus terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) NTB di Kota Mataram.

Sebelumnya, akibat aksi heroik Novi yang ingin menolong seorang penghuni pandopo Bupati Bima (Muma Jae/pengurus dapur pandopo) saat terjadi ledakan gas di dapur bagian barat, Novi pun menjadi korban dari tragedi yang terjadi hari Rabu (1 November 2017) dini hari sekitar pukul 01:20 WITA lalu.

Kejadian ini, menurut Plt. Kasubag Humas Polres Bima Kota, Suratno menjelaskan, kejadian ini bermula dari terciumnya bau gas di arah dapur yang terletak di blok barat Pandopo. Penghuni pandopo, atau mantan Ipar Bupati Bima, Hj. Ferra Amalia yang juga putri almarhum Putra Kahir (Sultan Bima), menyuruh Muma Jae (pengurus dapur) untuk mengecek kondisi gas di ruang dapur.

“Muma Jae mengecek kondisi gas dan mencium ada bau gas. Namun, Muma Jae sempat menyalakan kompor gas tersebut dan seketika terdengar ledakan disertai kepulan api memenuhi ruang dapur,” ungkap Suratno dalam rilis persnya, Rabu (1/11/2017) lalu.

Lanjut dia, Menyaksikan kejadian itu, seorang ajudan Bupati yang juga anggota Polri, Novi berusaha menyelamatkan Muma Jae. Namun, nasib malang yang dialami polwan asal Polda NTB yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Bupati Bima itu pun akhirnya ikut menjadi korban.

“Atas kejadian ini, Novi Septiani (28) seorang anggota Polri yang ditugaskan sebagai ajudan Bupati Bima mengalami luka bakar dan melepuh pada bagian wajah, tangan kiri, perut dan kakinya. Sedangkan Muma Jae (54) mengalami luka bakar yang menyebabkan bagian wajah dan ke kedua tangannya melepuh,” jelas dia.

Brigadir Novi Septianti, ajudan Bupati Bima, saat berpose di Pendopo Bupati Bima beberapa waktu yang lalu. FACEBOOK/Novi Septiani

Sehari setelah di rawat di RSUD Bima, Novi kemudian dirujuk ke RSUP Mataram. Menurut, pihak keluarganya, saat ini Novi sedang berada di ruang isolasi. Kondisinya kini kian tak berdaya. Keluarga Novi yang enggan memberikan namanya ini mengaku, kemungkinan saudaranya ini akan dibawa ke Surabaya dan mungkin sampai ke Singapura.

“Saya sepupunya Novi, saat ini Novi sedang berada di RSUP Mataram dan di ruang isolasi. Kondisinya cukup parah dan kebetulan Ibu saya yang menjaganya saat ini,” tutur dia, (Jum’at, 3 November 2017).

“Kondisi Novi saat ini tidak bisa diganggu. Dan kemungkinan akan dibawa ke Surabaya dan mungkin sampai ke Singapura agar bisa mendapat pengobatan yang maksimal,” tandas gadis asal Kecamatan Kempo, Dompu itu.

Diceritakannya, sebelum menjadi ajudan Umi Dinda (Bupati Bima-red), Novi dari Polres Bima sempat pindah ke Polda NTB. Dan kemudian, kata dia, diminta oleh Bupati Bima untuk menjadi ajudannya.

“Pangkat Novi saat ini Brigadir, sebelum menjadi Ajudan Bupati, Novi dinas di Polda NTB,” kata dia.

Sementara itu, kondisi Muma Jae pun sama, sedang mendapat perawatan secara intensif seperti Novi.
Novi Mendapat Doa dari Ratusan Warganet

Brigadir Novi Septianti, ajudan Bupati Bima, korban kedakan tabung gas di Pandopo Bupati, Rabu (1/11/2017) dini hari lalu.

Itulah musibah. Kedatangannya tak mengenal pangkat dan jabatan seseorang. Baik dia polisi, tentara, rakyat bahkan pejabat tinggi negara, saat Tuhan memberikan cobaan padanya, tentu tak ada yang bisa menghindarinya. Sebagai manusia, hanya sikap mawas diri yang harus selalu dijaga.Seorang warganet, Fulan mengungkapkan, dari peristiwa naas yang dialami oleh ajudannya, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri tentu pusing dengan tragedi ini. Apalagi mendengar kabar rakyat yang jauh dari keramahan yang terjadi, seperti kasus pembantaian pelajar yang terjadi di Kecamatan Lambu, semalam.

Pada kasus meledaknya tabung gas di Pandopo Bupati Bima itu. Wajah Brigadir Novi takkan mungkin bisa dikembalikan seperti sedia kala. Mungkin saja bisa dengan tehnologi medis yang ada sekarang. Tentu biayanya pun tak sedikit merogoh kocek yang ada.

Doa dan harapan pun datang dari ratusan warganet yang disampaikan lewat sosial media, dengan harapan, Novi bisa tegar dan tabah menghadapi cobaan yang ada dan bisa sembuh seperti sedia kala. Berikut beberapa kutipan do’a agar Brigadir Novi Septiani bisa melalui cobaan ini dengan lapang dada.

“Kalembo Ade (mohon bersabar) ibu Polwan,, semoga cepat diberikan kesembuhan dan diberikan kesabaran atas musibah ini,” tulis Wahyudin.

“Mbak yang tabah yach….mungkin ini ujian yang Tuhan berikan kepada mbak…mudah-mudahan ada hikmahnya…InsaAllah…Aamiin,” komentar Siti Nur Astuti Ningsih.
“Ya Allah… yang sabar dan tabah… Apapun bentuk musibah itu kita tidak bisa menghindarinya… Semoga buk polwan diberikan ketabahan dan kesabaran… Dan semoga lekas sembuh buk polwan.. Insha Allah. Nanti pasti ada jalan untuk mengembalikan wajah cantik itu. Yg terpenting Allah masih memberikan kehidupan. Semangat buk polwan… Semangat yaaaa,” tutup Nur Wahida menyemangati Novi.

Sumber: Seruindonesia.com

Tidak ada komentar: