Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Sungai Barito Sudah Bisa Dilewati Kapal

BANJARMASIN, 21/6-ANGKUTAN BATUBARA. Sebuah Tongkang sarat muatan batubara di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalsel, Selasa (21/6). Pemprov Kalsel targetkan produksi batubara 100 juta ton per tahun dari sumber daya batubara Kalsel mencapai 7,5 miliar metrik ton, Batubara Kalsel sebagian besar di keluarkan melalui angkutan di Sungai Barito menggunakan tongkang untuk kebutuhan PLTU di Pulau Jawa dan ekspor, tampak tongkang batubara di Sungai Barito, foto diambil Selasa FOTO ANTARA/Hasan Zainuddin/ss/pd/11

Suara Bamega25.com – Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara, dan Murung Raya, Kalimantan Tengah saat ini sudah bisa dilewati kapal dan tongkang setelah debit air mulai naik menyusul hujan yang turun beberapa hari terakhir ini.

Sejak hari ini Kamis (2/11) pagi sejumlah kapal dan tongkang bermuatan ribuan ton batu bara mulai berlayar ke hilir, setelah dua pekan terakhir terhenti karena air surut, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dermaga Muara Teweh pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Muhammad Nurdin di Muara Teweh, Kamis.

Naiknya debit air di daerah aliran sungai (DAS) Barito sepanjang 900 kilometer yang bermuara di Kalimantan Selatan ini karena hujan mulai turun sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya yang terletak di wilayah hulu atau utara.

Sejumlah kapal tunda (tug boat) dan tongkang kosong milik perusahaan batu bara yang sempat tertahan di pinggiran Sungai Barito kawasan Bukau Kecamatan Teweh Tengah dan tempat lainnya kini sebagian mulai berlayar ke hulu.

“Ketinggian air mulai naik, kini dapat dilayari tongkang berkapasitas muatan batu bara di atas 3.000 ton,” katanya.

Menurut Nurdin, tongkang yang berlayar mengangkut batu bara masih belum banyak karena saat ini masih menunggu antrean di pelabuhan khusus (stock file) untuk memuat batubara.

Skala tinggi air (STA) di Muara Teweh pada Kamis (2/11) pagi berada diangka 7,40 meter yang menunjukkan ketinggian air lebih aman untuk transportasi sungai khususnya kapal bertonase besar, ujarnya.

Tingginya debitnya air Sungai Barito ini karena adanya hujan di wilayah Barito Utara di tambah hujan di wilayah hulu atau pedalaman Kabupaten Murung Raya cukup tinggi.

“Air Sungai Barito naik biasanya hujan di wilayah utara atau hulu sangat tinggi dan lebat,” kata dia.

Sumber: Seruindonesia.com 

Tidak ada komentar: