Ganjil Genap Bekasi Turunkan Kepadatan Kendaraan Hingga 40 persen
Suarabamega25.com – Kapolri JENDERAL Pol Prof. Drs. H . Tito Karnavian. MA. P.hd mengungkapkan bahwa pemberlakuan rekayasa arus kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil genap di dua pintu tol Bekasi, hasilnya memuaskan.
Selama lima hari pemberlakuan ganjil genap, tercatat terjadi penurunan arus kendaraan yang menuju Jakarta sebesar 40 persen. “Ini membuat kecepatan arus kendaraan jad lebih lancar,” kata Kapolri JENDERAL Pol Prof. Drs. H . Tito Karnavian. MA. Ph.d dalam siaran pers, Jumat (16/3/2018) pukul 10.20 wib.
Pemberlakuan ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat mendorong terjadinya pemerataan penyebaran waktu berangkat kerja. “Misal hari ini ganjil, masyarakat pengguna kendaraan plat nomor genap akan berusaha masuk tol sebelum jam enam. Risikonya memang masyarakat harus bangun lebih pagi,” ucap Kapolri JENDERAL Pol Prof. Drs . H. Tito Karnavian. MA. Ph.d.
Selain itu, juga berdampak pada pemerataan penyebaran rute arus kendaraan yang masuk ke Jakarta. Penyebaran rute seperti banyak yang melalui Kalimalang, Becakayu.
Untuk mengawasi hasil penerapan kebijakan rekayasa arus kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil genap yang diterapkan di gerbang tol Bekasi Barat dan di gerbang tol Bekasi Timur, telah didirikan posko Green Line di Mega City Bekasi, Bekasi Barat.
Selama lima hari pemberlakuan ganjil genap, tercatat terjadi penurunan arus kendaraan yang menuju Jakarta sebesar 40 persen. “Ini membuat kecepatan arus kendaraan jad lebih lancar,” kata Kapolri JENDERAL Pol Prof. Drs. H . Tito Karnavian. MA. Ph.d dalam siaran pers, Jumat (16/3/2018) pukul 10.20 wib.
Pemberlakuan ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat mendorong terjadinya pemerataan penyebaran waktu berangkat kerja. “Misal hari ini ganjil, masyarakat pengguna kendaraan plat nomor genap akan berusaha masuk tol sebelum jam enam. Risikonya memang masyarakat harus bangun lebih pagi,” ucap Kapolri JENDERAL Pol Prof. Drs . H. Tito Karnavian. MA. Ph.d.
Selain itu, juga berdampak pada pemerataan penyebaran rute arus kendaraan yang masuk ke Jakarta. Penyebaran rute seperti banyak yang melalui Kalimalang, Becakayu.
Untuk mengawasi hasil penerapan kebijakan rekayasa arus kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil genap yang diterapkan di gerbang tol Bekasi Barat dan di gerbang tol Bekasi Timur, telah didirikan posko Green Line di Mega City Bekasi, Bekasi Barat.
Sumber: Seruindonesia.com
Tidak ada komentar: