Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

“Mother of Satan”, Bahan Peledak Bom Surabaya dan Sidoarjo yang Sering Digunakan ISIS

Bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo memiliki kesamaan. Mereka menggunakan bom yang sama dengan jaringan teroris ISIS. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, para pelaku menggunakan bahan peledak jenis Triacetone Triperoxide (TATP).

“Di Irak dan Syiria, bom ini memiliki julukan The Mother of Satan. Bomnya jenis High Eksplosive. Sehingga memiliki daya ledak yang cukup tinggi,” kata Kapolri di Mapolda Jatim, Senin (14/6/2018).

Tito menjelaskan, bom jenis ini juga dikenal dengan sebutan bom pipa. Benda jenis ini ditemukan di sejumlah tempat dari pelaku bom bunuh diri Surabaya dan Sidoarjo. Ciri-ciri bom jenis ini menggunakan serbuk berwarna putih. “Perubahan padat menjadi gas yang sangat cepat bisa menjadi ledakkan besar,” jelasnya.

Bom jenis ini berbeda dengan jenis TNT dan C-4. Kedua jenis bom tersebut membutuhkan detonator untuk meledak. Sedangakan jenis TATP ini hanya dengan guncangan saja sudah bisa meledak. Hal ini terlihat ketika insiden ledakan di rusun wonocolo.

Di rusun Blok B Lantai V rumah nomer 2 ada bom jenis ini yang meledak. “Dengan panas atau guncangan saja bisa meledak. Seperti di Rusunawa Wonocolo ada kesalahan sistem. Ibaratnya, senjata makan tuan,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa terakhir Surabaya di teror bom di tiga gereka yang berbeda yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI Diponegoro, dan GPPS Arjuno, Minggu (13/5/2018). Dari kejadian ini, pelaku yang merupakan 1 keluarga tewas yakni Dita Oepriyarto bersama Istri dan ke empat anaknya.

Akibat kejadian ini 19 orang tewas dan 43 lainnya luka-luka. Kemudian pada Minggu (13/5/2018) malam Bom kembali meledak di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo. Tepatnya di rusun Blok B Lantai V rumah nomer 2. Dari lokasi kejadian, bom meledak di rumah terduga Keluarga Anton. Akibat kejadian ini Tiga orang tewas dan tiga luka-luka.



Selanjutnya, Bom meledak lagi di halaman Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi. Dari kejadian ini 4 pelaku yang diketahui dari keluarga TM tewas di lokasi kejadian. Sementara seorang anak berusia 8 tahun berinisial A yang merupakan anak pelaku bom bunuh diri masih hidup dan saat ini masih menjalani perawatan. Dan ada juga beberapa orang yang mengalami luka-luka akibat ledakkan ‘The Mother of Satan’.

Sumber: Okezone.com

Tidak ada komentar: