Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Akibat Main Internet di Kapal Pesiar, Tagihan Pulsa Bocah Ini Capai Rp 194,5 Juta

Suarabamega25.com – Bagi satu keluarga asal Berlin ini, liburan pendek dengan kapal pesiar mungkin akan menjadi pengalaman pahit yang tak terlupakan. Dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (16/6/2018), mereka melakukan perjalanan singkat dengan kapal pesiar Color Line dari Kiel, Jerman ke Oslo, Norwegia.

Selama berada di kapal pesiar, anak lelaki keluarga tersebut — yang berusia 12 tahun — menggunakan ponsel untuk streaming video.

Menurut Radio NDR Welle Nord, tidak lama setelah liburan usai, operator ponsel sang anak mengirim tagihan yang mengejutkan: 12 ribu Euro atau setara dengan Rp 194,5 juta untuk roaming data sekitar 470 Megabyte.

Ternyata selama berada di kapal pesiar, ponsel anak itu terhubung ke internet lewat satelit “Telenor Maritime”, yang biayanya sangat mahal. Demikian menurut keterangan dari Line Dirk Hundertmark, direktur perusahaan pelayaran Color Line kepada kantor berita Jerman, DPA.

Penggunaan jalur satelit di pesawat terbang dan kapal pesiar memang dikenakan biaya tinggi. Provider ponsel biasanya memasang tarif 30 Euro per Megabyte untuk jalur satelit. Color Line sebelumnya sudah memberi informasi tentang itu di situs internetnya.

Dirk Hundertmark mengatakan, jarang sekali ada penumpang kapal yang menggunakan jalur satelit untuk terhubung ke internet. Biasanya, provider ponsel juga memberi informasi lewat SMS kepada pelanggan tentang biaya koneksi satelit yang tinggi.

“Ini memang kasus ekstrem, apa yang dialami keluarga ini”, kata Hundertmark. Karena itu di atas kapal, Color Line menawarkan paket koneksi lewat WLAN yang jauh lebih murah.

Color Line mengatakan, mereka menyesalkan peristiwa itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu, karena ini adalah kasus antara keluarga dengan provider ponsel anak mereka.

Radio NDR memberitakan, provider ponsel akhirnya memberi “potongan khusus” dan hanya menagih 5.000 Euro. Walaupun begitu, orangtua tetap menolak membayar dan menugaskan pengacara untuk menindaklanjuti tagihan itu. Alasannya, anaknya tidak tahu bahwa ponselnya terhubung ke internet dengan satelit.

Sumber: liputan6.com

Tidak ada komentar: