SBY: Kalau Intelijen Polisi Ingin Ciduk Saya, Silakan
Suarabamega25.com – Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kabar keterlibatan BIN, TNI dan Polri di Pilkada bukan hoax. Sebaliknya, pernyataan yang disampaikannya ini bukan sebuah kepanikan melainkan untuk mengingatkan institusi tersebut agar netral.
“Menurut partai politik tertentu katanya SBY panik. SBY tidak panik. Biasannya pihak yang panik itu cenderung curang. Kami tidak curang, tetapi kami waspada. Waspada mengapa? Yang saya sampaikan bukan isapan jempol,” kata SBY di Hotel Santika, Bogor, Sabtu, 23 Juni 2018
SBY mengatakan, kritikannya dengan berharap partai lain mematuhi aturan Undang-undang. Sebab, diduga ada kaitan mengunakan institusi untuk tak bersikap netral. Ia mengaku tidak berniat sedikitpun untuk mendramatisir atau melebihkan kondisi saat ini.
“Tidak ada niat seorang SBY melebihkan mendramatisasi. Saya tidak dodo liar. Itu bukan DNA saya, tetapi yang saya sampaikan ini cerita tetang ketidaknetralan elemen oknum dari BIN polri dan TNI itu nyata adanya. Ada kejadinnya, bukan hoax,” lanjut SBY.
Kemudian, SBY menceritakan mengacu kiprahnya yang lebih dari 30 tahun sebagai prajurit TNI, ia bekewajiban mengingatkan agar petinggi BIN, TNI Polri tidak keliru bersikap dalam Pilkada dan Pemilu. Bagi dia, bila memang ada keterlibatan anggota BIN, TNI, dan Polri, maka SBY menyebut bukan sebuah kesalahan prajurit.
“Tidak ada anggota prajurit yang salah. Yang salah adalah petinggi-petingginya yang kebelinger. Jadi justru rasa sayang seorang SBY kepada lembaga yang dicintainya TNI Polri TNI dan BIN ini,” kata SBY.
Sumber: Viva.co.id
“Menurut partai politik tertentu katanya SBY panik. SBY tidak panik. Biasannya pihak yang panik itu cenderung curang. Kami tidak curang, tetapi kami waspada. Waspada mengapa? Yang saya sampaikan bukan isapan jempol,” kata SBY di Hotel Santika, Bogor, Sabtu, 23 Juni 2018
SBY mengatakan, kritikannya dengan berharap partai lain mematuhi aturan Undang-undang. Sebab, diduga ada kaitan mengunakan institusi untuk tak bersikap netral. Ia mengaku tidak berniat sedikitpun untuk mendramatisir atau melebihkan kondisi saat ini.
“Tidak ada niat seorang SBY melebihkan mendramatisasi. Saya tidak dodo liar. Itu bukan DNA saya, tetapi yang saya sampaikan ini cerita tetang ketidaknetralan elemen oknum dari BIN polri dan TNI itu nyata adanya. Ada kejadinnya, bukan hoax,” lanjut SBY.
Kemudian, SBY menceritakan mengacu kiprahnya yang lebih dari 30 tahun sebagai prajurit TNI, ia bekewajiban mengingatkan agar petinggi BIN, TNI Polri tidak keliru bersikap dalam Pilkada dan Pemilu. Bagi dia, bila memang ada keterlibatan anggota BIN, TNI, dan Polri, maka SBY menyebut bukan sebuah kesalahan prajurit.
“Tidak ada anggota prajurit yang salah. Yang salah adalah petinggi-petingginya yang kebelinger. Jadi justru rasa sayang seorang SBY kepada lembaga yang dicintainya TNI Polri TNI dan BIN ini,” kata SBY.
Sumber: Viva.co.id
Tidak ada komentar: