Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Ahli Forensik Arab Saudi Diduga Mutilasi Jurnalis Jamal Khashoggi



Suarabamega25.com – Seorang sumber warga Turki mengungkapkan ahli forensik Arab Saudi memutilasi Jamal Khashoggi saat jurnalis itu masih hidup. Mutilasi dilakukan di satu ruangan di kantor konsulat Arab Saudi.

Sumber Turki ini mendengarkan rekaman audio secara keseluruhan tentang proses kematian Khashoggi dan keterangan saksi yang berada di dalam konsulat Arab Saudi, seperti dikutip dari Middle East Eye, 16 Oktober 2018.

Baca: Rekaman 11 Menit Ini Ungkap Jamal Khashoggi Disiksa dan Dibunuh

Jurnalis kenamaan Saudi itu hilang pada Selasa 2 Oktober 2018, setelah mengunjungi kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus pernikahannya yang keempat dengan seorang wanita warga Turki.

Menurut sumber warga Turki itu, Khashoggi diseret dari kantor konsuler jenderal di konsulat Arab Saudi di Istanbul dan menaruhnya di atas meja di ruang sebelah.

Seorang saksi di ruang bawah mendengarkan suara teriakan mengerikan. Teriakan berhenti ketika Khashoggi diberi suntikan.

Satu dari 15 anggota regu pembunuh Khashoggi adalah kepala bukti forensik di departemen keamanan umum Saudi bernama Salah Muhammad al-Tubaigy.

Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com
Tubaigy tiba di Ankara, Turki menggunakan jet pribadi pada hari yang sama saat Khashoggi datang ke konsulat Arab Saudi.

Tubaigy yang memutilasi Khashoggi di atas meja saat jurnalis ini masih hidup. “Pembunuhan ini berlangsung selama 7 menit,” ujarnya.

Saat mulai memutilasi jasad Khashoggi, Tubaigy mengenakan earphone untuk mendengarkan musik. Dia menyarankan anggota regu lainnya untuk mengikuti cara dia.

“Saat saya mengerjakan pekerjaan seperti ini, saya mendengarkan musik. Anda juga harus melakukannya,” kata Tubaigy dalam rekaman audio.

Tubaigy menurut sumber di New York Times menjabat sebagai Ketua Saudi Fellowship Pathology dan anggota Asosiasi Arab Saudi untuk Forensik Pathologi.

Pada tahun 2014, surat kabar Arab Saudi yang berkantor di London, Asharaq al-Awsat mewawancarai Tubaigy mengenai klinik bergerak yang membolehkan petugas medis melakukan otopsi dalam 7 menit untuk memastikan penyebab kematian jamaah haji.

Arab Saudi bungkam soal pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang sebelum tewas tinggal sebagai eksil di Washington D.C dan bekerja sebagai jurnalis dan kolumnis di Washington Post.

Sumber: tempo.

Tidak ada komentar: