WALI ALLAH TIDAK WAFAT

Suarabamega25.com - Salah seorang santri senior Abuya, habib Shaleh al Habsyi, yang berasal dari banyuwangi, jawa timur, sering kali mengirimkan bacaan surah al Fatihah kepada para guru yang telah berjasa mengajarkan ilmu ilmu agama kepadanya, terutama guru utamanya As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki al Hasani. Sudah sepantasnya murid yang baik membalas budi baik guru gurunya dengan senantiasa membacakan doa kebaikan minimal satu kali dalam sehari.
.
Pada suatu malam, habib Shaleh al Habsyi dengan khusyuk membaca doa, wirid, dan mengirimkan bacaan al fatihah untuk Abuya As Sayyid Muhammad setelah doa selesai dibaca ia ingin melanjutkannya dengan sholat sunnah. Ketika hendak berdiri tiba tiba ia tersungkur ke depan, seperti ada seseorang yang menendangnya dari belakang. Setelah ia menoleh ternyata ada sosok Abuya, ia pun terkejut bercampur heran.
.
Ia segera kembali duduk dengan sopan, Abuya berkata "Hai Shaleh, apa kamu tidak punya rasa malu menggolongkan aku bersama dengan orang orang mati, aku masih hidup." Setelah itu sosok Abuya menghilang.
.
habib Shaleh merenungkan apa yang salah dari dirinya. Dan pada akhirnya ia menemukannya, bahwa ketika ia mengirimkan al fatihah untuk Abuya, ia mengatakan ila ruhi As Sayyid Muhammad. Setelah kejadian itu ia tidak lagi menggunakan kalimat ila ruhi, tetapi langsung menyebuy nama As Sayyid Muhammad. Ila As Sayyid Muhammad al Faatihah...
.
Begitu besar perhatian sang wali Allah ini kepada santri santri nya. Meski telah wafat, beliau senantiasa mengawasi mereka.