Pemkab Kotabaru Hadiri Pelatihan Jurnalistik

Suarabamega25.com-Pemkab Kotabaru hadiri kegiatan pelatihan Jurnalistik Sentral14.Id, bertema, "Peran Media dalam menjaga stabilitas keamanan Pemilu Tahun 2018, Sabtu (8/12/18) bertempat di Gedung KNPI Jalan H. Hasan Basri Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru Kalimantan Selatan.

Acara dihadiri Staf Ahli Bupati Kotabaru, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kotabaru, BIN Kotabaru, Redaksi Sentral 14 Kotabaru, Pimpinan Redaksi Suara Bamega Kotabaru, Perwakilan Polres Kotabaru, Wartawan Kotabaru, tingkat Mahasiswa, masyarakat umum.

Dengan Narasuber, Nazat Fitriah Wartawan Duta TV, Imi Surya Putra Kontributor Metro TV Kalsel, Didi Gunawan Aliansi Jurnalis Indepeden (AJI Kalsel), dan Kolonel Infantri Ario Prawiseso Badan Intelejen Daerah Kalsel

Pimpinan Redaksi Sentral 14 Iwan Hardi mengatakan, "saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan para peserta jurnalistik pada hari ini, dan terima kasih juga kepada Bapak Bupati yang diwakili oleh H. M. Hasbi Tawab Asisten II Bidang Pemerintahan dan Ekonomi Sekda Kotabaru.

"Acara kita hari ini didukung oleh beberapa perusahaan diantaranya, ada PT. ITP Tarjun, PT. Smart, PT. BLL, PT. PAS, PT. FABU, dan juga didukung beberapa nara sumber pada pelatihan hari ini diantaranya, Wartawan Duta TV, Metro TV Kalsel, Didi Gunawan AJI Kalsel, dan Kolonel Infantri Ario Prawiseso Badan Intelejen Daerah Kalsel, "tambahnya Iwan Hardi.

Bupati Kotabaru yang dibacakan Asisten II Bidang Pemerintahan dan Ekonomi H. M. Hasbi Tawab, S.H mengatakan, dalam era demokrasi, Jurnalis atau pekerja Pers adalah merupakan pilar penting demokrasi yang ke empat setelah yudikatif, eksekutif, dan legeslatif. Maka pantas saja bahwa peran aktif media massa turut memarnai perjalanan demokrasi di Indonesia.

"Selain itu media massa juga ikut berperan dalam perkembangan arah perubahan pola tingkah laku masyarakat. Dari pelatihan ini saya menaruh harapan agar dapat melahirkan jurnalis atau pers yang terampil dan kemudian mengembangkan dirinya diberbagai media sebagai pekerja wartawan profesional sehingga mampu membuat berita yang aktual, objektif, dan terpercaya terlebih dalam memasuki tahun politik seperti pileg dan pilpres tahun 2019 mendatang. Munculnya banyak media massa menunjukkan hal positif dalam nilai-nilai demokrasi. Keberadaan media bisa menjadi kekuatan kontrol pemerintah.

Kata Hasbi, " Kendati demikian saya berharap media tidak salah kaprah dalam pemberitaan yang berbuntut timbulnya pola pikir negatif ditengah masyarakat yang dapat menggangu stabilitas keamanan saat pelaksanaan dalam pemilu nanti. Wartawan profesional akan bertahan dan dibutuhkan oleh masyarakat namun sebaliknya apabila provokatif dan penuh dengan pemikiran negatif akan ditinggalkan masyarakat.

Karena itu jurnalis mampu memberitakan berita berimbang dan tidak provokatif agar turut berperan dalam upaya mencerdaskan bangsa. Saya ingatkan para peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan jurnalistik dengan serius sehingga dapat dengan mudah memahami dan mengaplikasikan ilmu jurnalistik secara maksimal. (MUD)