Pemkab Kotabaru Hadiri Haul Ke-5 Ulama Kotabaru
Suarabamega25.com-Majelis Al-Hidayah Fajar Kotabaru menggelar Haul Tuan Guru K.H Muhammad Ilmi Solehan yang ke-5 Tahun 2019 M / 1440 Hijiriah bertempat di Komplek Gang Fajar 1 Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sabtu, (05/1/19) .
Acara dihadiri oleh Pejabat SKPD Kotabaru, Anggota DPRD Kotabaru, Kementerian Agama Kotabaru, Anggota Polres Kotabaru, Ketua RT. 02 Gang Fajar Drs. H. Kamaruddin, Habib Thoha Al-Habsyi, Komunitas Bikers Subuhan, Caleg dari Partai PPP, Said Azhar dari Partai Berkarya, Para Habaib, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tamu Undangan lainnya.
Dengan penceramah Habib Ahmad Hanafi bin Hariri Bahasyim, Alumni Ponpes Darussalam - Martapura, beliau merupakan murid, anak angkat dari ulama kharismatik Asal Martapura, Tuan Guru K.H. Muhammad Zaini Ghani yang biasa di kenal masyarakat Kalimantan Selatan dengan "Abah Guru Sekumpul". Adapun susunan agenda acara yang di laksanakan adalah Pembacaan Maulid, Benasyid, Pembacaan Yaasin dan Tahlil, Tausiyah serta di akhiri dengan Doa dan penutup.
H. Muhammad Husaini, S.A.g, M.M, selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan dan merupakan keluarga besar dari Tuan Guru K.H. Muhammad Ilmi Solehan menyampaikan, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana pada hari ini kita diberi rahmat dan hidayah serta barokah dari Allah SWT, Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada seluruh tamu undangan dapat berhadir disini dalam rangka melaksanakan Haul orang tua kami yang Ke-5, kami juga terima kasih banyak kepada semua pihak yang membantu baik moril dan materil, terima kasih juga anggota tim Himpunan Remaja Mushola Al-Hidayah Fajar (HIPLAH), sehingga acara ini terselenggara dengan baik.
“Kami sedikit paparkan biografi beliau, Tahun 2000 Beliau mengabdikan diri di bidang pendidikan, beliau juga pertama kali merintis awal berdirinya lembaga TK Al-Qur’an khususnya di Kotabaru yang dirintis pada Tahun 1990, sehingga alhamdulillah, lembaga pendidikan Al-Qur’an sampai sekarang banyaknya sudah hampir ratusan lembaga, Tahun 2002 beliau juga merintis lembaga yayasan pesantren Al-Hidayah Fajar, Madrasah Diniyah maupun SMP Islam dan TK Al- Qur’an hingga saat ini sudah berdiri dan berjalan dengan baik, Tahun 2008 beliau juga mengembangkan lembaga pendidikan serupa di Desa Sungup Kiri, Pulau Laut Tengah dan sampai saat akhir hidup beliau bermakam disana, beliau juga aktif mengisi Pengajian di Majelis Ta’lim, Pengajian rutin, dalam setiap minggunya sekitar 20 pengajian, beliau juga aktif berorganisasi saat itu sebagai Ketua BKPRMI dan Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Kotabaru, itulah kiprah dan prestasi saat beliau masih hidup.
Kata Husaini," Kedepannya pelaksanaan kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan harapan bisa lebih besar lagi sesuai harapan dan dapat berkumpul bersama kembali bersama jamaah beliau dalam majelis ilmu agar ukhuwah islamiyah dapat terjaga dengan baik. Dalam Tausiyah Habib Ahmad Hanafi Hariri Bahasyim menyampaikan, "agar kita tetap meneladani sifat dan kepribadian Rasul yang diawali dengan menjalin Silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan, persaudaran dan gotong royong sesama umat Islam.
"Pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar sebagai sebagai bentuk tasyakur kita kepada Allah Swt atas dilahirkannya Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam. Mencari ilmu untuk mempertebal keimanan dan aqidah kita terhadap ajaran tauhid Allah, serta pemahaman terhadap hukum-hukum yang ada dalam agama islam serta untuk mengikuti suri tauladan sebagai bentuk tasyakur kita kepada Allah SAW atas dilahirkannya Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam dan mencari ilmu untuk mempertebal keimanan dan aqidah kita terhadap ajaran tauhid Allah, serta pemahaman terhadap hukum-hukum yang ada dalam agama islam serta untuk mengikuti suritauladan Rasul bagi kita semua.
"Dengan Maulid kami mengajak kepada masyarakat untuk bisa mengikuti suri tauladan yang dimiliki Rasulullah dalam kehidupan sehari hari untuk kearah yang lebih baik dan dapat menjadikan pedoman serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga untuk mengevaluasi sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rosulullah SAW dapat kita teladani dan laksanakan. (Dhani).
Tidak ada komentar: