Jutaan Jamaah Hadiri Haul ke-14 Guru Sekumpul Untuk Obati Kerinduannya
Suarabamega25.com - Jutaan jamaah benar-benar memenuhi Komplek Ar-Raudhah dan kawasan Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, pada puncak peringatan haul ke-14 Syekh K.H. Muhammad Zaini Abdul Ghoni atau Abah Guru Sekumpul, Sabtu malam (9/3/2019).
Lautan umat ini tumpah-ruah mengisi semua lorong hingga sudut-sudut kompleks perumahan yang tumbuh di era Guru Sekumpul masih hidup.
"Keberkahan Abah Guru Sekumpul ini tampak nyata. Ini terlihat ada jutaan umat yang hadir di acara haulan ke-14. Bahkan, jamaah yang ada sudah melampaui Masjid Pancasila Sekumpul, menyeberang di Kompleks Pasar Seberang Masjid Muslim Pancasila," ujar Ade Haiqal Saputra, salah satu jamaah haul Abah Guru Sekumpul asal kotabaru.
Haiqal, menceritakan rumah-rumah warga yang ada di kompleks, maupun di luar komplek Sekumpul terisi penuh semua.
"Keberkahan ini juga terlihat di rumah-rumah yang ada di Komplek Ar-Raudhah, yang semua menyiapkan makanan dan snack, serta minuman, sehingga para jamaah tidak akan lapar dan haus. Begitupula, para jamaah yang memenuhi semua gang yang ada di Komplek Sekumpul Martapura," ujar Haiqal.
"Ini merupakan bukti begitu besar keberkahan Abah Guru Sekumpul, baik semasa hidup beliau hingga wafatnya. Ini dibuktikan dengan jutaan umat yang hadir di Sekumpul, malam ini" ucapnya.
Menurut Haiqal, kehadiran jutaan jamaah tak terlepas dari kiprah Guru Sekumpul selama hidupnya. Selama hidupnya, Al-Arif Billah Maulana Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni Al-Banjary ini, paparnya, memiliki ilmu tasawuf, fiqih dan ilmu agama yang sangat mendalam.
"Shalawat sangat diamalkan beliau, tidak hanya Maulid Habsyi namun juga maulid lainnya seperti Dhalailul Khairat yang dikarang Assayid Ibnu Abdillah bin Sulaiman Al-Jazuli dan yang lainnya," tuturnya.
Karena itu, ucapnya, sangat pantas bagi umat Islam untuk meneladani Al Alimul Al Allamah Al Arifbillah As Syekh K.H Muhammad Zaini Abdul Ghoni. "Beliau selalu mengajarkan ahlussunah wal jamaah yang menjadikan kita bagaimana Islam moderat dan jauh dari radikalisme atau terorisme," paparnya.
Walhasil, dengan kekhusyukan dan rasa takzim yang tinggi, para pencinta Abah Guru Sekumpul pun berkumpul melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan shalawat serta manaqib yang menjadi amalan sang guru besar yang kharismatik ini. (Dhani).
Lautan umat ini tumpah-ruah mengisi semua lorong hingga sudut-sudut kompleks perumahan yang tumbuh di era Guru Sekumpul masih hidup.
Haiqal, menceritakan rumah-rumah warga yang ada di kompleks, maupun di luar komplek Sekumpul terisi penuh semua.
"Keberkahan ini juga terlihat di rumah-rumah yang ada di Komplek Ar-Raudhah, yang semua menyiapkan makanan dan snack, serta minuman, sehingga para jamaah tidak akan lapar dan haus. Begitupula, para jamaah yang memenuhi semua gang yang ada di Komplek Sekumpul Martapura," ujar Haiqal.
"Shalawat sangat diamalkan beliau, tidak hanya Maulid Habsyi namun juga maulid lainnya seperti Dhalailul Khairat yang dikarang Assayid Ibnu Abdillah bin Sulaiman Al-Jazuli dan yang lainnya," tuturnya.
Walhasil, dengan kekhusyukan dan rasa takzim yang tinggi, para pencinta Abah Guru Sekumpul pun berkumpul melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan shalawat serta manaqib yang menjadi amalan sang guru besar yang kharismatik ini. (Dhani).
Tidak ada komentar: