Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Jutaan Jemaah Haul ke-14 Guru Sekumpul Berdatangan

Suarabamega25.com - Peserta rombongan M.Hakfit Ansyari Jamaah dari Majlis Ta'lim Darul Makrifat, Pengasuh KH. Syaifuddin Zainal Arifin asal Kotabaru, meski jumlah jamaah mencapai jutaan orang, berdesak-desakan menuju tempat shalat dan kubah namun tidak membuat dirinya jera untuk selalu hadir pada Haul Abah Guru Sekumpul. “Insyaallah tiap tahun jika ada rezeki saya berangkat. Meski sudah sering tapi selalu ada banyak pelajaran yang saya dapatkan,” tuturnya.
Hafit menyatakan, banyak mengambil pelajaran dari kekompakan, keramahan, kedermawanan, dan kesukarelaan warga di Sekumpul selaku tuan rumah. Soal kekompakan misalnya, warga Sekumpul mampu mengarahkan jutaan jamaah agar tertib. Ribuan warga di sana khususnya pria turun ke jalan. Mereka membantu mobilitas Jamaah dari berbagai daerah agar lancar mulai penginapan, parkir kendaraan, hingga mengarahkan jamaah ke Mushala Ar-Raudhah. Termasuk membantu jamaah yang tersesat. “Warga Sekumpul juga luar biasa meladeni jutaan jamaah. Tetap ramah, sabar, tidak ada marah-marah ke jamaah, bahkan dilayani dengan senyum,” tutur Hafit.
Soal kedermawanan, warga Sekumpul dan relawan haul jangan ditanya. Sepanjang jalan mereka membagikan makanan berat, kudapan, roti, dan minuman gratis. Begitu pula saat kami melewati rest area.di daerah Sei. Danau, Kintap, Asam-asam Kabupaten Tanah Bumbu, Bahkan, cara pelayanan warga di Sekumpul itulah yang mengilhami warga lainnya di sepanjang jalan Menuju ke Sekumpul. Saya merasakan, meski Abah Guru KH. Muhammad Zaini sudah meninggal 14 tahun lalu, namun pengajaran dan pesan-pesannya kepada jamaah khususnya warga Sekumpul masih begitu tertanam. Dua hari di Sekumpul, pukul 14.30 Wita kemarin, saya beserta rombongan jamaah yang berjumlah 170 orang asal Kotabaru.

Rencana ingin menghindari macet ternyata buyar. Apa daya, kemacetan tak terhindarkan.
Bus yang kami tumpangi terjebak macet di Martapura hingga beberapa kilometer. Kendaraan berjalan merayap menuju Sekumpul Martapura. (Dhani).

Tidak ada komentar: