Sekda Buka Rapat Koordinasi Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya

Suaraamega25.com - Sekda Kotabaru membuka rapat koordinasi tim koordinasi dan tim teknis menjelang bulan Ramdhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Selasa (30/4/19) di Op Room Sekda Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.

Acara dihadiri Sekda Kotabaru, Asisten II Sekda Kotabaru, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotabaru, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kotabaru, Kadis  Perdangan Kotabaru, Dinas Peternakan, Polres Kotabaru, Boloq Kotabaru, Statistik Kotabaru, distributor,  perwakilan Minimarket Kotabaru dan pedagan Kotabaru.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotabaru Ir. Gusti Syahruddin, MP mengatakan, hari ini rapat koordinasi tim koordinasi dan tim teknis dalam rangka pemantauan dan analisis ketersedian pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), tujuannya dilaksankan rapat koordinasi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mengetahui kondisi ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1440 H.

"Menyusun langkah-langkah operasional dalam rangka mengatisipasi permasalahan ketersedian, distribusi dan harga bahan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H sehingga masyarakat tidak kesulitan pangan. Untuk mengantisipasi pangan kesedian stok pangan dan upaya menstabilkan harga untuk menjelang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Menciptakan situasi kondusif yang mendorong stabilitas harga, distribusi dan bahan pokok yang terjangkau daya beli masyarakat serta kondisi ketenangan masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Sekda Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, MM  mengatakan, pekerjaan pemantauan dan analisis ketersedian pangan menjelang hari-hari besar ke agamaan nasional setiap tahun sekali kita laksanakan ini sudah biasa, saya mengingatkan kembali yang harus kita pantau itu adalah distributor. Karena distributor ini lah yang sering bermain, karena dipasar itu barang mahal kerana distributor, memantau perkembangan harga dan pasokan bahan pokok di pasar secara intensif dalam rangka memonitor indikasi kelangkaan barang dan dapat melakukan langkah antisipasi dengan cepat.

"Mengidentifikasi jumlah stok bahan pokok dan ketahanannya, khususnya yang ada di pelaku usaha distribusi bapok di wilayahnya Kotabaru sebagai salah satu sumber pasokan di saat terjadi kenaikan permintaan, serta berkoordinasi dengan Satgas pangan untuk mencegah aksi-aksi spekulasi. Upaya-upaya ini dilakukan dalam rangka menegaskan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat untuk menjaga kecukupan stok dan pasokan barang kebutuhan di pasar sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang.(Hasan)