Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Hari Buruh, KSPI Tidak Akan Gelar Longmarch


Suarabamega25.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak akan menggelar longmarch dalam memperingati May Day atau Hari Buruh pada Rabu, 1 Mei 2019.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan para peserta aksi Hari Buruh akan berkumpul di Lapangan Tennis Indoor Senayan untuk mengikuti rapat akbar.

"Dengan demikian tidak ada titik kumpul di Patung Kuda Indosat maupun longmarch ke Istana negara. Seluruh peserta aksi May Day dari KSPI langsung menuju Tennis Indoor Senayan," kata Said Iqbal dalam siaran tertulisnya, Selasa, 30 April 2019.
Menurut Iqbal, peringatan May Day akan dimulai pukul 10.30 WIB hingga selesai. Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir dan menyampaikan orasi politik di hadapan kaum buruh. Said Iqbal mengatakan, Prabowo juga hadir dalam peringatan May Day yang diselenggarakan KSPI di Istora Senayan.
Peringatan May Day atau Hari Buruh 2019 di Jakarta akan diikuti 50 ribu buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Serang, dan Cilegon. Selain itu, ratusan ribu buruh juga melakukan aksi May Day di berbagai daerah industri di Indonesia. Seperti Bandung, Semarang, Jepara, Jogjakarta, Gresik, Surabaya, Bogor, Tangerang, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Aceh, Medan, Makassar, Palu, Banjarmasin, Samarinda Maluku, Lombok, dan Papua, tutur Iqbal.
Adapun tema yang akan diangkat dalam May Day tahun ini adalah "Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi Jujur Damai". Sedangkan isu yang akan disuarakan adalah menolak upah murah dengan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015, menghapus outsourcing dan pemagangan berkedok outsourcing, meningkatkan manfaat jaminan kesehatan dan pensiun, menurunkan tarif dasar listrik dan harga sembako, meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan guru dan tenaga honorer serta pengemudi ojek online, ujarnya.


Sumber : www.tempo.co.id

Tidak ada komentar: