Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

SOAL SUKSESI DI KOTABARU, UPI DINILAI TIDAK ETIS KOMENTARI ZAIRULLAH


Suarabamega25.com – Politisi senior PDIP Supiansyah ZA yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu dinilai tidak etis mengomentari suksesi pemilihan Bupati Kotabaru periode 2020 – 2025. “ Upi – begitu  Supiansyah ZA disapa —  pasti ada kepentingan politik mengomentari saol majunya Zairullah Azhar sebagai bupati Kotabaru,” tegas Kasim kepada
aktualkalsel.com, Rabu ( 21/8/2019 ) mengomentari “kicauan” Upi pada salah satu media online yang mengatakan Zairullah kemungkinan kalah  bertarung di Kotabaru pada pemilihan bupati 2020 mendatang.

Menurut Kasim, apa yang dikomentari Upi dinilai tidak etis. Sebagai politisi senior dan ketua DPRD Tanah Bumbu, harusnya berpikir sebelum memberikan komentar soal Zairullah. “ Ini kan soal masyarakat Kotabaru yang ingin daerahnya maju dan berkembang seperti Tanah Bumbu ketika dipimpin Zairullah,” tegasnya.

Seharusnya yang dipikirkan Upi siapa yang bisa memimpin Tanah Bumbu lebih maju ke depan, seperti kepemimpinan Zairullah dan Mardani Maming. Dua pemimpin hebat yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan “nyerempet” soal suksesi di Kotabaru. “ Memangnya Upi itu siapa? Kapasitasnya sebagai apa? Sejauhmana kepiawaiannya dalam berpolitik? Dan jenjang pendidikan formalnya bagaimana?” katanya.

Mungkin saja Upi kelahiran Kotabaru, asli putera Saiijaan. Namun, ungkap Kasim, tetap saja tidak beretika. Kasim yakin, siapapun orangnya, masyarakat Kotabaru pasti ingin daerahnya maju. “ Upi itukan ketua DPRD Tanah Bumbu, urus saja Tanah Bumbu. Jangan urusi Kotabaru,” tegas Kasim.

Senada dengan Kasim, Adi Supriadi, Wakil Ketua Pengurus warga Saijaan di Tanah Bumbu sangat menyesalkan komentar Upi terhadap Zairullah, terkait rencana pencalonannya sebagai bupati Kotabaru.

Adi menegaskan, Upi harus tahu mayoritas masyarakat Tanah Bumbu ingin Kotabaru maju dan berkembang, tidak jalan ditempat. Karena itulah mereka  ingin Zairullah jadi bupatinya.

Alasannya, ungkap Adi, Tanah Bumbu dulunya hanya kecamatan. Terjadi pemekaran 2003, dan yang menjadi penjabat dan bupati pertama adalah Zairullah. Dipimpin Zairullah, Tanah Bumbu maju dan berkembang hingga sekarang.Dan menjadi kabupaten pemekaran terbaik se Indonesia.

“ Sementara kami sebagai warga Kotabaru – dulunya merupakan Kabupaten induk — merasa, daerah kami hampir tidak ada kemajuan sekali, disbanding Tanah Bumbu,” kata Adi.

Menurut Adi, diaa paham kenapa Upi mengomentari pencalonan Zairullah, karena Upi menghendaki orang terdekatnya bisa maju tanpa mendapat lawan tangguh seperti Zairullah.

Adi menegaskan, jika Upi terus berupaya untuk “ mengganggu “ pencalonan Zairullah, maka warga Kotabaru yang mendukung Zairullah akan membeberkan dan mempersoalkan riwayat pendidikannya yang patut diduga palsu.

“ Dan perlu saya ingatkan, ketika Zairullah menjadi bupati pertama Tanah Bumbu, Upi banyak dibantu. Kalau tidak Zairullah, Upi tidaklah sehebat sekarang,” demikian Adi yang mengaku, Rabu sore mendatangi kediaman pribadi Upi di Batulicin untuk menanyakan masalah ini.

Sumber: Aktual Kalsel

Tidak ada komentar: