Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Forum Wartawan Jakarta Cemaskan Nasib Jurnalis Hadapi Covid-19, Opan: Pemerintah Harus Peduli


Suarabamega25.com - Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Mustofa Hadi mencemaskan kondisi profesi wartawan yang bertugas di garda terdepan di tengah situasi wilayah DKI Jakarta sangat memprihantinkan menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi, warga yang terjangkit positip virus Corona dan jumlah kematian di Jakarta tertinggi di Indonesia, bahkan jumlahnya terus bertambah.

“Kamis miris menyaksikan rekan-rekan wartawan bertugas di lapangan. Selain para tenaga medis, wartawan juga bertugas di garda
terdepan, dan sangat beresiko. Sayangnya, tidak ada satu pun instansi pemerintahan atau lembaga-lembaga resmi yang mau peduli
terhadap nasib mereka,” tegas Hadi Mustofa –akrab dipanggil Opan–, prihatin.

Opan mengungkapkan mobilitas jurnalis sangat tinggi bisa jadi rentan tidak hanya tertular virus Corona. Namun sekaligus, rentan menyebarkan virus pandemi global ini.

“Di tengah banyak pekerja di Jakarta yang melaksanakan anjuran pemerintah agar bekerja di rumah, wartawan karena bertanggungjawab terhadap pekerjaannya masih berkeliaran ke sana-sini bertemu banyak orang. FWJ prihatin mencermati kondisi yang sangat beresiko ini,” ujar Opan.

Walau begitu, lanjut Opan, pihaknya sangat bersyukur kepada Allah Ta’ala karena teman-teman wartawan di Jakarta masih dilindungi dan dijauhkan dari virus berbahaya itu. Opan mengaku sangat prihatin jika membandingkan dengan tenaga medis di wilayah Jakarta dari hari ke hari tidak bisa terhidar dari resiko terpapar wabah Covid-19 maupun resiko kematian.

“Semoga Tuhan tetap melindungi teman-teman wartawan yang selama bekerja di tengah wabah membahayakan ini tidak ada yang mau peduli nasibnya,” ungkap Opan usai diskusi dengan dewan penasehat FWJ, Joko Irianto Hamid.

Opan menyinggung tidak ada satu pun dari instansi pemerintah baik Pemprov DKI Jakarta dan jajarannya, juga institusi Polri
maupun TNI yang memberikan empati keprihatinan kepada para wartawan di tengah Jakarta dilanda pandemi.

Baca Juga: Dukung aturan belajar di rumah, EF layani kursus bahasa Inggris gratis
“Tidak semua wartawan Jakarta bekerja di perusahaan media mainstream yang kebutuhan hidupnya dijamin di saat situasi pandemi. Bahkan, ada 250-an wartawan yang terayomi di FWJ bekerja di 126 media non mainstream yang pendapatannya pas-pasan. Mereka ini bisa chaos bukan hanya karena stress tidak aman Covid-19, tapi juga karena desakan keluarganya butuh makan,” ungkap Opan.

FWJ, kata Opan, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, dan Pangdam Jaya
Mayjen TNI Eko Margiyono untuk mau memahami kondisi para wartawan di Jakarta yang juga harus menanggungkan hidup keluarganya di tengah krisis pandemi global.

“Saya kira terutama Pemprov DKI yang punya APBD Rp87,9 Triliun dan menganggarkan penanganan Pandemi Covid-19 Rp188 Miliar,
bisa bersikap arif terhadap rekan-rekan wartawan khususnya non mainstream di Jakarta di tengah situasi krisis ini. Syukur,
kalau pemerintah pusat juga mau peduli,” tegas Opan. @licom_09

Sumber: LENSAINDONESIA.COM

Tidak ada komentar: