Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Ini Cara Berkendara yang Bikin Mobil Manual Boros BBM


Alasan seseorang membeli mobil bertransmisi manual, tentu banyak macamnya. Ada yang dikarenakan harganya yang lebih murah, perawatannya yang lebih ringan, hingga konsumsi bahan bakarnya yang diklaim lebih irit dibanding mobil otomatik.

Dari ketiga alasan tersebut, alasan terakhir sebenarnya masih bisa diperdebatkan. Sebab, tidak selalu mobil bertransmisi manual, punya konsumsi bahan bakar yang jauh lebih hemat.
Pemilik bengkel AGS Automatic, Agus Mustafa, mengatakan ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi boros atau tidaknya sebuah mobil manual.
Memang ada beberapa hal yang sering diabaikan oleh pengemudi mobil manual sehingga menyebabkan mobilnya menjadi lebih boros, yakni gaya berkendara dan perawatan kendaraan," kata Agus kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Agus pun memaparkan 5 pemicu yang membuat mobil bertransmisi manual menjadi boros bahan bakar.
1. Mengganti gigi di putaran mesin tinggi
Ilustrasi mobil manual
Ilustrasi oper gigi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Pemicu pertama yang sering dijumpai, kata Agus, yakni kebiasaan melakukan penggantian gigi saat putaran mesin sudah tinggi atau meraung.
Idealnya, perpindahan gigi pada mobil manual dilakukan pada rentan putaran mesin 2.000 hingga 2.500 rpm. Dengan sering melakukan perpindahan gigi saat putaran mesin sudah tinggi, otomatis akan membuat bensin banyak terpakai.

2. Posisi transmisi yang tidak sesuai dengan putaran mesin
Ilustrasi mobil manual
Ilustrasi tuas transmisi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Penggunaan gigi pada mobil manual yang tidak sesuai dengan kondisi jalan, juga akan membuat mobil menjadi lebih capek dan boros bahan bakar.
Kata Agus, seringkali pemilik mobil abai menurunkan giginya ke gigi rendah saat berada di jalur yang menanjak. Akibatnya, mobil menjadi terasa lebih berat atau ngeden dan akan membutuhkan konsum

Isi bahan bakar yang lebih banyak.
"Kalau sekali dua kali sih engga masalah. Tapi kalau sering, bisa dipastikan itu mobil akan jadi lebih boros, karena saat mobil sering 'ngeden', bensin akan cepat sekali terbakarnya, belum lagi kampas kopling juga jadi lebih cepat aus," ungkap Agus.
3. Akselerasi dan deselerasi tiba-tiba
Tips aman rem mendadak di mobil
Gunakan jari kaki ketika ingin menginjak pedal. Foto: dok. Istimewa
Seringnya melakukan akselerasi secara tiba-tiba dan langsung menginjak pedal gas hingga dalam, juga akan membuat bensin menjadi lebih banyak terhisap.

Sebaiknya, apabila ingin melakukan akselerasi, lakukanlah secara bertahap dan perlahan dalam menginjak pedal gasnya.
"Saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba dan langsung dalam, itu akan membuat injektor menyedot bensin lebih banyak," tutur Agus.
4. Muatan berlebih
Mobil dengan muatan berlebih

Memaksakan mobil dengan muatan berlebih, dijelaskan Agus, akan membuat mobil menjadi lebih berat. Akibatnya, mobil akan selalu membutuhkan tenaga dan torsi yang lebih besar saat berakselerasi.
Saat membutuhkan tenaga dan torsi yang lebih besar itulah, otomatis pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam dan membuat bensin yang terhisap ke ruang bakar menjadi lebih banyak.

Tidak rutinnya pemilik mobil melakukan servis berkala juga bisa memicu mobil menjadi lebih boros. Itu dikarenakan, beberapa komponen pada mobil yang mungkin sudah dalam kondisi tidak layak atau kotor.

Saat komponen tersebut berada dalam kondisi yang tidak layak, tentu akan membuat tenaga mesin menjadi loyo dan mobil terasa lebih berat, akibatnya pedal gas pun akan sering diinjak secara dalam oleh pengemudi.
"Sudah ada buku pedoman servis berkala yang diberikan saat membeli mobil. Jadi seharusnya sudah tidak ada lagi alasan bagi pemilik mobil untuk telat atau malas servis berkala," tutup Agus.

Sumber: kumparan

Tidak ada komentar: